Polres Malang Kesulitan Cari Bukti Pungli dalam Kasus Dugaan Korupsi Vaksin PMK
Polres Malang masih terus melakukan penyelidikan atas empat koordinator wilayah vaksin PMK yaitu dari Kecamatan Jabung, Pakis, Poncokusumo dan Tumpang serta lima anggota vaksinasinya.
Kabupaten Malang, SJP - Kasus dugaan tindak Pidana korupsi atau pungutan liar (pungli) dalam pengadaan vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Tahun Anggaran (TA) 2022-2023 di Kabupaten Malang, tampaknya menemui jalan buntu.
Pasalnya, pihak Polres Malang masih kesulitan untuk mencari bukti pungli dalam bantuan operasional (BOP) vaksinator tersebut.
Kasat Reskrim Polres Malang, AKP Wahyu Rizky Saputro mengatakan, meski telah memeriksa beberapa saksin Namun, pihaknya kesulitan untuk mencari bukti pungli itu, meski telah melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang, Eko Wahyu Widodo dan lima saksi lainnya.
"Kami terus melakukan penyelidikan, empat koordinator wilayah vaksin PMK juga sudah kami panggil untuk kami periksa," ucapnya, saat dikonfirmasi awak media, Selasa (7/11/2023).
Empat Koordinator itu, lanjut Rizky, yakni Kecamatan Jabung, Pakis, Poncokusumo dan Tumpang dan lima anggota vaksinasinya.
"Untuk tersangka, masih belum bisa ditetapkan, kami masih perlu melakukan pembuktian dulu," tegasnya.
Akan tetapi, tambah Rizki, pihaknya masih mencari bukti-bukti pendukung lainnya, dalam perkara ini Satreskrim Polres Malang sangat hati-hati untuk bisa mengungkap kasus pungutan liar (Pungli) tersebut.
"Kami belum bisa menyampaikan lebih jauh siapa saja yang diduga terlibat dalam perkara ini. Memang informasinya ada pungli, namun belum mendapatkan bukti terkait dengan pungli ini," tegasnya.
"Kami juga akan melibatkan Inspektorat Kabupaten Malang. Kami akan meminta hasil monitoring dan evaluasi dan audit kinerja serta audit keuangan BOP," imbuhnya. (*)
What's Your Reaction?
