Pj. Wali Kota Malang Ajak Kelompok Rentan Pahami Resiko Bencana

Kegiatan sosialisasi seperti ini perlu dilakukan supaya peserta yang hadir dapat memberikan masukan kepada Pemkot Malang sebagai bahan untuk mengambil kebijakan.

11 Jun 2024 - 15:30
Pj. Wali Kota Malang Ajak Kelompok Rentan Pahami Resiko Bencana
Pj Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM saat menyerahkan secara simbolis seminar kit kepada peserta sosialisasi. (Prokopim Pemkot Malang/SJP).

Kota Malang, SJP - Pj. Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM mengajak kelompok rentan untuk memahami potensi dan resiko dalam penanganan bencana.

Hal itu dilakukan lantaran dalam penanganan bencana akan menjadi kendala, jika ada kelompok rentan di lokasi kejadian bencana.

"Penting ada edukasi untuk kelompok rentan dalam menghadapi bencana, agar tidak terjadi apa-apa," ucap Wahyu, saat membuka Sosialisasi dan Edukasi Rawan Bencana Tematik, di salah satu hotel di Kota Malang, Selasa (11/6).

Wahyu menjelaskan, untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya potensi, resiko dan dampak terjadinya bencana perlu dilakukan kepada semua pihak tanpa terkecuali kelompok rentan seperti disabilitas, lansia dan pemuda, agar dapat meminimalisir dampak yang lebih besar seperti adanya korban jiwa.

"Itu (pemahaman) potensi, resiko dan dampak terjadinya bencana perlu berkolaborasi dan bersinergi dengan semua pihak, agar bisa membangun komitmen meminimalisir terjadinya bencana," jelasnya.

Untuk itu, lanjut Wahyu, kegiatan sosialisasi seperti ini perlu dilakukan supaya peserta yang hadir dapat memberikan masukan kepada Pemerintah Kota (Pemkot ) Malang sebagai bahan untuk mengambil kebijakan.

"Butuh langkah bersama dalam membangun komitmen untuk penanggulangan dan penanganan bencana di Kota Malang. Khususnya bagaimana saudara-saudara sekalian mengetahui apa saja potensi, resiko dan dampak yang timbul akibat bencana," terangnya.

Sebab, tambah Wahyu, dengan sosialisasi seperti ini dinilai dapat menjaring masukan yang disampaikan, untuk menjadi bahan yang bisa dimasukkan dan ditindaklanjuti melalui Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tematik sebagai bentuk perencanaan pembangunan dengan pendekatan pembangunan inklusif yang mengikutsertakan semua orang dengan perbedaaan berbagai latar belakang, karakteristik, kemampuan, serta kondisi setiap individu.

"Jadi, saya berharap sosialisasi ini dapat menjaring masukan yang disampaikan, masukan dan usulan yang ada akan ditindaklanjuti melalui Musrenbang tematik," tegasnya.

Sebagai informasi, dalam acara sosialisasi yang digelar BPBD Kota Malang ini, sekitar 130 orang hadir termasuk didalamnya 75 orang kelompok disabilitas. Usai menyampaikan sambutannya, didampingi Kalaksa BPBD Kota Malang, Pj. Wali Kota Malang menyerahkan secara simbolis seminar kit kepada peserta sosialisasi.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow