Pj Wali Kota Mojokerto : Ada 10 Proyek Strategis Berjalan Di 2024
Pj Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro mengatakan, sepuluh proyek strategis yang disiapkan pemkot merupakan proyek diharapkan akan bermanfaat besar bagi masyarakat.
Kota Mojokerto, SJP - Pemerintah Kota Mojokerto sudah siapkan sepuluh proyek strategis pada tahun 2024 ini.
10 proyek strategis itu meliputi bidang pembangunan infrastruktur, pengembangan pariwisata, peningkatan layanan kantor pemerintahan, hingga sarana umum.
Pj Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro mengatakan, sepuluh proyek strategis yang disiapkan pemkot merupakan proyek yang akan bermanfaat besar bagi masyarakat.
"Kita pastikan, di tahun 2024 akan melanjutkan pembangunan seperti di Taman Bahari Mojopahit dan melengkapi prasarana Stadion Gelora A. Yani," ujarnya, Selasa (23/01/2024).
Mas Ali sapaan akrabnya menjelaskan, untuk Taman Bahari Mojopahit (TBM) salah satu mega proyek multi years yang menjadi bagian dari Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Trowulan.
"Tahun 2023 lalu, pembangunan jalan menuju lokasi wisata sudah rampung. Di tahun ini, kita fokuskan sejumlah Daya Tarik Wisata (DTW) dengan alokasi anggaran sekitar Rp12 miliar," tuturnya.
Lanjut Mas Ali, proses revitalisasi Stadion Gelora A. Yani bakal dilengkapi dengan berbagai fasilitas olahraga dengan memakan anggaran Rp870 juta.
"Pasca revitalisasi, ini bisa dinikmati oleh masyarakat. Kita akan lengkapi lagi dengan fasilitas lapangan voli dan basket, tempat untuk pull up, penambahan lampu di lapangan, dan lanskap di dalam lapangan,” lanjutnya.
Mas Ali menambahkan, untuk 8 proyek lainnya seperti revitalisasi Sentra Alas Kaki Prajurit Kulon, dengan paket anggaran besar Rp12,6 miliar.
Kemudian, pembangunan kantor Kecamatan Kranggan senilai Rp 6,4 miliar, peningkatan Jalan Cancer sebesar Rp 6 miliar, dan pembangunan fasilitas umum di Kolam Retensi senilai Rp 4,7 miliar.
Kemudian, proyek rehab Kantor Kelurahan Sentanan, pembangunan gedung Baznas dan Forum CSR, serta pembangunan gedung Bawaslu, yang masing-masing paket diplot sebesar Rp 2 miliar. Dan terakhir, bangunan penunjang Galeri Soekarno yang dianggarkan Rp 1,9 miliar.
"Semua itu berdasarkan berbagai kriteria. Terutama harus mendukung peningkatan pelayanan kepada masyarakat dan bisa berdampak manfaatnya bagi masyarakat luas," pungkas Mas Ali.(*)
editor: trisukma
What's Your Reaction?