60% PTPS Kabupaten Mojokerto Dominasi Usia Muda

Kabupaten Mojokerto, SJP - Bawaslu Kabupaten Mojokertu resmi kukuhkan 3.308 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) Kabupaten Mojokerto untuk Pemilu 2024 .

Meski begitu, dari ribuan ribuan jumlah PTPS, 60 persen didominasi oleh usia produktif.

Namun, trauma Pemilu 2019 masih bergentayangan bagi Bawaslu Kabupaten Mojokerto untuk berhati-hati dalam merekrut PTPS.

Anggota Komisioner Bawaslu, Syifauddin mengatakan terkait dengan tugas, pokok, dan fungsi PTPS yakni mengawasi persiapan pembentukan TPS, mengawasi pergeseran logistik dari Balai Desa ke TPS, pengawasan terhadap kondisi logistik yang rusak. 

"Selama proses perekrutan, ada kendala seperti trauma Pemilu 2019 lalu yang banyak petugas yang kelelahan hingga jatuh sakit. Namun, sekarang banyak anak-anak muda yang berpartisipasi untuk menjadi pengawas. Ini menjadi peluang bagi kami,” ujarnya, Selasa (23/01/2024)

Syifa sapaan akrabnya menjelaskan, terdapat usia termuda PTPS di Kabupaten Mojokerto yang berumur 18 tahun. Sedangkan, usia PTPS tertua berumur 51 tahun.

"Kalau dominasinya dari usia produktif. Untuk laki-laki maupun perempuan persentasenya hampir sama. Sekitar 60 persen,” terangnya.

Syifa berharap, dengan adanya PTPS yakni Pemilu 2024 yang berjalan di Mojokerto berjalan dengan aman dan lancar sesuai tugasnya.

"PTPS harus mengawasi hal di sekitaran TPS tempat mereka bekerja, atau di wewenang mereka, barangkali ada peredaran terkait money politic agar lsegera berkoordinasi dengan PKD setempat," pungkasnya.

Sebagai informasi, untuk honor PTPS akan mendapatkan senilai Rp 1 juta, naik dibandingkan dengan Pemilu 2019 yang hanya di angka Rp 650 ribu.(*)

editor: trisukma