Penuhi Undangan Forum Desa Bersatu, Rusdi Sutejo Sampaikan Program Prioritasnya
Penyampaian program prioritasnya saat menghadiri undangan Silahturahmi Daerah dan Forum Desa Bersatu Kabupaten Pasuruan di Hotel Royal Sinyiur pada Senin (26/8/2024).
Kabupaten Pasuruan, SJP — Pasangan Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati Pasuruan, H.M Rusdi Sutejo dan H.M Sobich Asrori menyampaikan 33 program prioritas yang mereka sebut sebagai peta jalan perubahan menuju Pasuruan yang adil, sejahtera dan berkeadilan jika terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan periode 2024-2029.
Penyampaian program prioritasnya saat menghadiri undangan Silahturahmi Daerah dan Forum Desa Bersatu Kabupaten Pasuruan di Hotel Royal Sinyiur pada Senin (26/8/2024).
Seperti disampaikan oleh salah seorang peserta Silahturahmi Daerah, Ahmad Baidowi saat ditemui usai pertemuan mengatakan, program prioritas yang disampaikan oleh bakal calon bupati dan wakil bupati Pasuruan untuk membangun Kabupaten Pasuruan maju, adil, sejahtera dan berkeadilan.
Berikut ini 33 program prioritas dari pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati Pasuruan 33 (tiga Puluh Tiga) tersebut terdiri dari:
- Bea siswa untuk santri/siswa berprestasi, olahragawan/pemuda berprestasi serta bea siswa untuk anak yatim dan anak tidak mampu;
- Klinik kesehatan/Ambulance untuk pondok pesantren;
- Santripreneur/wirausahawan baru dan hibah produktif berbasis pondok pesantren;
- Dukungan Pembangunan dan Operasional Rumah Sakit Nahdlatul Ulama (RSNU);
- Bantuan kelembagaan untuk Ormas, pondok pesantren, sekolah keagamaan, dan tempat ibadah;
- Peningkatan kesejahteraan pendidik baik formal maupun non formal;
- Peningkatan kualitas sarana prasarana, akses serta kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di bidang pendidikan dan kesehatan;
- Peningkatan layanan UHC dan ambulance gratis di semua tingkatan pelayanan kesehatan;
- Perlindungan sosial bagi kelompok masyarakat rentan (Orang Lanjut usia, anak-anak, fakir miskin, wanita hamil, dan penyandang cacat/disabilitas) serta peningkatan pendapatan masyarakat miskin dan berpenghasilan rendah;
- 1Merdeka Pupuk, Petani Milenial, Eco Farming dan Pengembangan teknologi pertanian untuk petani;
- Penataan kawasan kumuh/kawasan nelayan dan pembangunan Infrastruktur pendukung (tambatan perahu, tangkis laut, dan sarana pendukung lainnya) untuk petani tambak dan nelayan;
- IPAL komunal, Bio gas dan mandiri pakan untuk peternak;
- Peningkatan Infrastruktur jalan menuju pusat-pusat produksi pertanian, peternakan dan perikanan serta dukungan infrastruktur menuju daerah wisata;
- Pembangunan/pengadaan sarana pendukung dalam rangka mengatasi banjir yang terintegrasi dari hulu sampai hilir;
- Pencarian sumber mata air baru dan pipanisasi air bersih (PPAB) untuk mengatasi kebutuhan air bersih di daerah kekurangan air;
- Bantuan Keuangan Khusus (BKK) untuk Desa secara merata;
- Peningkatan kesejahteraan ASN dan Aparatur Pemerintahan Desa (Perangkat Desa, RT/RW, Kader Desa, Linmas dan BPD)
- Penciptaan Lapangan Kerja baru dengan memprioritaskan tenaga kerja asli pasuruan;
- Kemudahan Perizinan berusaha dan menjaga hubungan industrial yang harmonis dan saling menguntungkan;
- Pengembangan Pusat lembaga sertifikasi profesi berbasis kebutuhan dunia kerja baik nasional maupun internasional;
- Pembangunan Pasuruan Coaching and Creativity (Pusat pelatihan dan kreatifitas) dalam rangka pengembangan kreatifitas anak muda, optimalisasi ekonomi kreatif dan sertifikasi produk Unggulan/produk UMKM;
- Usaha mikro kecil naik kelas berbasis potensi keunggulan daerah;
- Fasilitasi Temu usaha dan sinergi pola kemitraan antara dunia Industri dengan kelompok ekonomi masyarakat (Kelompok tani, kelompok ternak, kelompok nelayan) dan BUMDES
- Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan/atau taman bermain di tingkat kecamatan;
- Satu Kecamatan satu Sekolah olahraga;
- Persekabpas Naik Kelas;
- Penataan Kawasan Ibukota Bangil;
- Revitalisasi Pasar Tradisional;
- Islamic Centre dan perpustakaan daerah yang representatif;
- Pengembangan, perlindungan dan pelestarian seni budaya berbasis kearifan lokal;
- Pembangunan Jalan poros kabupaten dengan standart Hotmix/Cor;
- Pembangunan Pengolahan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di kawasan Industri;
- Digitalisasi layanan publik, Pengembangan Pasuruan satu data dan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).
Menurut Baidowi pada kesempatan tersebut, ada situasi menarik di luar kebiasaan yang lazim dimana Gus Shobich diberikan kesempatan terlebih dahulu oleh mas Rusdi (panggilan akrabnya) untuk menyampaikan sambutannya.
"Pasangan ini yakin dengan Izin Allah yang maha kuasa dan komunikasi yang baik dengan pemerintah pusat, 33 (tiga puluh tiga) program prioritas tersebut akan dapat tercapai dan bisa mempercepat kemajuan kabupaten Pasuruan," ucapnya. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?