Pemkot Probolinggo Sidak Mamin di Swalayan Jelang Lebaran, Temukan Kemasan Penyok
Asisten Pemkot Probolinggo, Madihah, menyatakan bahwa inspeksi mendadak menjelang Idul Fitri ini bertujuan untuk memberikan pembinaan dan pemantauan terhadap ketersediaan pangan bagi warga Kota Probolinggo.
Kota Probolinggo, SJP - Pemkot Probolinggo pada Rabu, (20/03) menggelar sidak swalayan guna memastikan mamin yang dijual layak konsumsi.
Pasalnya, jelang lebaran seringkali terdapat makanan \minuman (mamin) kemasan yang beredar yang dijual di toko atau swalayan modern dengan kondisi tidak layak, seperti kedaluwarsa atau hingga kemasan tak layak.
Sidak tersebut, dilakukan bersama oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan, dan Perikanan (DKPP) dan Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUPP) dimana sasaran sidak di 3 swalayan sekitar Jalan Dr.Sutomo.
Petugas langsung melakukan pemeriksaan terhadap makanan dan minuman yang dijual di swalayan, terutama makanan ringan hingga parcel.
Pemeriksaan ini difokuskan pada tanggal kedaluwarsa, tanggal produksi, komposisi, dan kondisi kemasan dari produk makanan dan minuman tersebut.
Asisten Pemkot Probolinggo, Madihah, menyatakan bahwa inspeksi mendadak menjelang Idul Fitri ini bertujuan untuk memberikan pembinaan dan pemantauan terhadap ketersediaan pangan bagi warga Kota Probolinggo.
"Inspeksi mendadak kali ini ditujukan kepada tiga swalayan besar di Kota Probolinggo yang sering dikunjungi oleh masyarakat untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari,"jelasnya pada awak media.
Ada beberapa temuan saat sidak mamin, salah satunya petugas menemukan beberapa produk makanan dan minuman dengan kemasan yang penyok, tanpa mencantumkan tanggal pembuatan, kemasan yang tidak memenuhi syarat, serta komposisi makanan yang tidak tercantum dengan jelas pada kemasan.
Meskipun ditemukan beberapa ketidaksesuaian, namun selama inspeksi mendadak di tiga swalayan tersebut, petugas tidak menemukan produk makanan yang telah kedaluwarsa.
Di salah satu swalayan, petugas juga menyarankan agar makanan yang mengandung babi dipisahkan dari makanan halal agar tidak tercampur.
Produk makanan dan minuman yang bermasalah selama inspeksi mendadak didata dan kemudian diganti dengan produk yang baru sesuai dengan syarat yang ditetapkan oleh petugas.
Madihah juga menegaskan bahwa inspeksi mendadak ini akan dilakukan lagi menjelang Hari Raya Idul Fitri dengan lokasi yang lebih banyak.
Pemkot Probolinggo akan terus melakukan inspeksi mendadak secara rutin sebagai upaya menjaga kualitas dan keamanan produk makanan dan minuman yang beredar di pasar untuk melindungi konsumen dari produk makanan dan minuman yang tidak memenuhi standar kesehatan dan keamanan.
Dengan adanya inspeksi mendadak yang dilakukan secara berkala, diharapkan kualitas produk makanan dan minuman yang beredar di Kota Probolinggo dapat terjaga dengan baik.
Selain itu, Pemerintah Kota Probolinggo juga mengimbau kepada seluruh pedagang dan pemilik swalayan untuk selalu memperhatikan kualitas dan keamanan produk makanan dan minuman yang dijual. (*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?