Pemkab Bojonegoro Dirikan Dapur Umum Bagi Korban Luapan Sungai Bengawan Solo

Salah satu bentuk hadirnya pemerintah setempat yakni dengan mendirikan dapur umum di Desa Kadungrejo, Kecamatan Baureno pada Selasa (13/3/2024) malam sekitar pukul 22.00 WIB.

13 Mar 2024 - 09:45
Pemkab Bojonegoro Dirikan Dapur Umum Bagi Korban Luapan Sungai Bengawan Solo
Sekda Bojonegoro (Kiri) dan Kalaksa BPBD (Kanan) saat di Desa Kadungrejo. (Foto: Abrori/SJP)

Kabupaten Bojonegoro, SJP- Luapan air sungai Bengawan Solo yang melintas di wilayah Kabupaten Bojonegoro sejak tiga hari lalu telah menyebabkan puluhan desa tergenang air, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro telah berupaya hadir ditengah-tengah warga terdampak.

Salah satu bentuk hadirnya pemerintah setempat yakni dengan mendirikan dapur umum di Desa Kadungrejo, Kecamatan Baureno pada Selasa (13/3/2024) malam sekira pukul 22.00 WIB.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bojonegoro Nurul Azizah, yang secara struktural juga menjabat sebagai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengatakan, untuk penanganan atas terjadinya bencana luapan air sungai Bengawan Solo pihaknya telah melakukan upaya tindaklanjut seperti mendirikan tempat pengungsian dan dapur umum.

"Kalau di Kecamatan Bojonegoro kota (tempat pengungsian) ada di gedung serbaguna," ungkapnya, Selasa (12/3/2024) malam saat pendirian dapur umum di Desa Kadungrejo.

Di Kecamatan Baureno sendiri, saat ini masih terdapat lima desa terdampak luapan air sungai terpanjang di Pulau Jawa tersebut.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Bojonegoro Laela Noer Aeny menuturkan, dampak meluapnya air sungai Bengawan Solo itu telah menggenangi 48 desa yang tersebar di 11 wilayah kecamatan.

"Kecamatan Baureno ada empat desa yang terdampak," tuturnya.

Desa Kadungrejo terdapat 371 rumah warga yang tergenang air luapan sungai Bengawan Solo dengan ketinggian air mulai 30 sentimeter hingga 1 meter. Data tersebut diperoleh dari laporan pihak kecamatan setempat.

"Ini laporan dari Pak Camat (Baureno), kami belum cek ke lokasi karena setiap hari kami update data dari seluruh wilayah terdampak," kata Ani, sapaan akrabnya.

Pihaknya juga telah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro untuk melakukan penangan kesehatan bagi warga terdampak, baik ketika terjadi luapan hingga psca luapan atau ketika air sudah surut nanti.

"Terkait masalah kesehatan, kami sudah bekerjasama dengan pihak Dinkes Bojonegoro," pungkasnya. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow