Pemerintah Salurkan Kredit Petani Rp 300 Triliun, Langkah Konkret Capai Swasembada Pangan

Program ini bertujuan mendukung percepatan produksi dan meningkatkan kesejahteraan petani

03 Jan 2025 - 22:06
Pemerintah Salurkan Kredit Petani Rp 300 Triliun, Langkah Konkret Capai Swasembada Pangan
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat diwawancara tentang program Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Usaha Alsintan (KUA) sebesar Rp 300 triliun untuk petani. (Beritasatu.com/Muhammad Farhan)

SUARAJATIMPOST.COM - Pemerintah menyalurkan kredit usaha alat dan mesin pertanian (KUA) serta kredit usaha rakyat (KUR) dengan total nilai Rp 300 triliun. Dalam hal ini pemerintah bekerja sama dengan himpunan bank milik negara (himbara). Seperti Bank Mandiri, BNI, dan BRI.

Program ini sengaja digagas oleh pemerintah dengan tujuan untuk mendukung percepatan produksi dan meningkatkan kesejahteraan para petani.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menjelaskan, subsidi bunga kredit ini hanya sebesar 3 persen. Langkah ini merupakan arahan Presiden Prabowo Subianto untuk mempercepat pencapaian swasembada pangan nasional.

"Untuk menguatkan swasembada pangan dalam waktu singkat, kami memberikan KUR dengan total Rp 300 triliun untuk seluruh Indonesia," ujarnya dalam pertemuan dengan Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras Indonesia (Perpadi) di Jakarta, Jumat (3/1/2025).

Kementerian Pertanian (Kementan) melibatkan Perpadi untuk memastikan Badan Urusan Logistik (Bulog) dapat menyerap hasil panen petani secara optimal. Terutama gabah dan jagung. 

Menteri yang akrab dipanggil Amran itu meminta dukungan Perpadi agar penyerapan berjalan dengan lancar. Terutama menjelang puncak panen pada bulan Februari hingga April 2025 mendatang.

"Kami memohon Perpadi mendukung penyerapan hasil produksi petani, sesuai arahan presiden," ujarnya.

KUA disiapkan dengan plafon hingga Rp 2 miliar per petani. Bunganya hanya 3 persen. Sedangkan plafon KUR hingga Rp 100 juta. KUR dapat diajukan tanpa agunan dengan bunga 6 persen guna mendukung swasembada pangan.

"Ini adalah wujud perhatian presiden terhadap petani Indonesia," tegas Amran.

Sebelumnya, penyaluran KUR 2024 ditargetkan mencapai Rp 300 triliun dengan distribusi kepada 43 penyalur aktif. Hingga akhir 2024, plafon KUR yang tersisa sebesar Rp 19,5 triliun dan akan digunakan untuk cadangan KUA dan peningkatan plafon KUR di semester II.

Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyebut, kombinasi program KUR, KUA, dan kartu tani akan membantu petani memenuhi kebutuhan modal produksi.

"Semua pihak harus berperan aktif dalam mendukung kesejahteraan petani," ujar Airlangga.

Program ini merupakan langkah konkret pemerintah dalam memperkuat sektor pertanian dan mencapai swasembada pangan. Dengan dukungan berbagai pihak, diharapkan kesejahteraan petani Indonesia semakin meningkat. (**)

Sumber: Beritasatu.com

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow