Paslon Bagus akan Bentuk Desa Digital dengan Konsep Society 5.0
Melalui desa digital nantinya, potensi ekonomi, UMKM, wisata dan sumber daya lainnya, akan disajikan dalam sebuah aplikasi digital yang menjadi bagian sebuah promosi dalam marketplace.
BONDOWOSO, SJP – Saat ini, memasuki era digitalisasi yang kian masif, masyarakat Indonesia harus seiring sejalan dengan perkembangan zaman yang tengah memasuki era Society 5.0.
Society 5.0 ini merupakan sebuah konsep yang bisa memudahkan manusia dalam memenuhi kebutuhan melalui teknologi modern. Oleh sebab itu, konsep ini akan sangat efisien jika diterapkan dalam memajukan sebuah wilayah.
Konsep Society 5.0 ini, menjadi sebuah rencana hebat dari pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso, nomor urut 02, Bambang Soekwanto-Gus Baqir atau karib disapa pasangan Bagus.
Pasangan Bagus, bakal menerapkan konsep ini untuk memajukan potensi yang ada di sebuah desa. Masyarakat 5.0 yang berpusat pada manusia akan mampu menyelesaikan berbagai permasalahan sosial dan tantangan dengan memanfaatkan berbagai inovasi teknologi yang lahir pada era Revolusi Industri 4.0.
Bambang Soekwanto, usai debat kedua Pilkada Bondowoso, pada Jumat (8/11/2024) mengatakan, salah satu pendukung penerapan Society 5.0 adalah, merumuskan data akurat yang nantinya akan diaplikasikan pada program Digdaya yang menjadi andalan pasangan Bagus.
“Digitalisasi data dan sumber daya (Digdaya) menjadi starting point dalam mewujudkan desa digital yang menerapkan Society 5.0. Ini nantinya menjadi digitalisasi di sebuah desa dalam menyajikan data, potensi, dan sumber daya yang bermuara pada transparansi publik,” kata mantan Pj Bupati Bondowoso ini.
Melalui desa digital nantinya, lanjut Bambang, potensi ekonomi, UMKM, wisata dan sumber daya lainnya, akan disajikan dalam sebuah aplikasi digital yang menjadi bagian sebuah promosi dalam marketplace.
“Kami sediakan pasar digital untuk memasarkan, mempromosikan dan menjual produk UMKM yang ada di setiap desa. Bahkan, Pemkab yang akan kami pimpin nantinya, menyediakan platform digital sebagi etalasenya produk asli Kabupaten Bondowoso,” jelas pria yang pernah menjabat Sekda Bondowoso ini.
Selain itu, nantinya pasangan calon Bagus akan menggelar Training of Trainers, yaitu pelatihan untuk pelatih kepada masyarakat di desa-desa yang melibatkan pelaku dunia digital yang ada di kampung YouTuber di Desa Tapen.
“Sehingga, nantinya akan melahirkan enterpreneur (pengusaha) baru di tingkat desa dan tingkat pesantren. Intinya kami ingin pemuda di desa dan di Bondowoso, menjadi bos di wilayahnya sendiri,” pungkasnya.
Seperti diketahui, debat publik kedua yang digelar oleh KPU Bondowoso di Hotel Palm ini, mengangkat tema ketenagakerjaan, invenstasi dan perdagangan, serta pembangaunan infrastrukur dan desa. Tema ini menjadi sesuatu yang sangat dibutuhkan masyarakat Bondowoso untuk mencari solusinya. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?