Angin Puting Beliung Terjang Bondowoso, Puluhan Rumah Porak-poranda
Kerusakan terbanyak ada di Kecamatan Binakal yang tersebar di 7 desa. Kerugian materil rumah warga, diperkirakan bervariasi, dan ada yang mencapai Rp 100 juta.
BONDOWOSO, SJP – Puluhan rumah di Kecamatan Binakal dan Curahdami Kabupaten Bondowoso, dilanda angin puting beliung, pada Jumat (8/11/2024) sore.
Berdasar hasil asesmen Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, tercatat ada 4 desa di Kecamatan Curahdami yang terdampak. Di antaranya, Desa Pakuwesi, Curahdami, Curahpoh dan Sumbersuko.
Sedangkan di Kecamatan Binakal, angin puting beliung juga melanda 7 desa. Di antaranya, Desa Gadingsari, Baratan, Binakal, Jeruk Soksok, Sumber Tengah, Sumberwaru dan Bendelan.
Data sementara yang disajikan oleh BPBD, ada 37 rumah rusak di Kecamatan Binakal, dan 47 rumah di Kecamatan Curahdami. Ada rumah yang rusak berat, sedang dan ringan.
Bahkan, banyak pohon roboh yang menerpa rumah warga, tepatnya di Desa Pakuwesi. Ada juga yang menimpa atap bangunan SD Negeri Gadingsari, dan satu kelas Madrasah Diniyah di Desa Binakal.
Selain itu, untuk kerusakan pada fasilitas umum, seperti masjid juga terjadi di Desa Jeruk Soksok Kecamatan Binakal. BPBD juga menginformasikan banyak pohon tumbang melintang dan menutup akses jalan di Desa Pakuwesi.
Saat dikonrifmasi, Kabid PK2 BPBD Bondowoso, Yuliono Triandana, menerangkan, saat mendengar informasi terjadi angin puting beliung sekira pukul 13.35 WIB, pihaknya langsung menuju lokasi dan mengevakuasi pohon tumbang.
“Kami langsung evakuasi pohon yang tumbang dan mendata rumah warga yang rusak. Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam bencana ini,” ucapnya kepada suarajatimpost.com.
BPBD bersama TNI, Polri, perangkat desa dan pemerinah kecamatan bergotong royong mengevakuasi pohon tumbang dan membersihkan fasilitas umum serta rumah warga yang terdampak.
"Data ini kami berikan sementara saja. Proses asesmen masih berlanjut. Nanti kita update lagi proses evakuasi ini," tukasnya.
Sementara itu, Kopka Rusli dan Aiptu Ahmad, Bhabinsa dan Babinkamtibmas di Desa Pakuwesi, Kecamatan Curahdami, menyebut ada rumah warga yang rata dengan tanah akibat bencana tersebut.
"Yang paling parah rumah Pak Mublis, sekitar kerugian mencapai Rp 100 juta. Karena roboh total, sampai di tanah," tandasnya. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?