Pasar Among Tani 'Membusuk' Karena Sampah Menumpuk
Salah satu pedagang pasar Umi Jamsari pada Sabtu (7/9/2024) mengeluhkan tumpukan sampah itu sudah dibiarkan begitu saja lebih dari satu bulan lamanya, tidak diambil ataupun diolah oleh petugas kebersihan pasar.
Kota Batu, SJP - Kemegahan Pasar Among Tani Kota Batu ternyata masih memiliki kendala dengan bau busuk akibat tumpukan sampah yang berada di TPS3R. Bahkan aroma tak sedap tersebut tercium hingga zona dua atau zona pakaian yang notabene cukup berjarak dari sumbernya.
Salah satu pedagang pasar Umi Jamsari pada Sabtu (7/9/2024), mengeluhkan tumpukan sampah yang dibiarkan begitu saja lebih dari satu bulan lamanya, tidak diambil ataupun diolah oleh petugas kebersihan pasar.
"Saya jualan pakaian di zona dua Pasar Induk Among Tani. Setiap hari kami selalu disuguhi bau busuk sampah yang sangat menyengat. Saat tanya ke pengelolaan pasar mereka seolah lepas tangan dan tidak mau tahu," urainya.
Menurutnya, selain menimbulkan bau tak sedap juga banyak lalat nyamuk dan kutu yang berterbangan hingga menempel di pakaian dagangannya dan berdampak pembeli enggan mampir ke lapaknya.
Dengan situasi seperti ini, ia mengaku pusing akan bau busuk sampah yang dihirupnya setiap hari serta pusing karena sepi pembeli. Terlebih kesan cuci tangan atas tanggung jawab dari pihak pasar.
"Kondisi pengelolaan sampah beda jauh dibandingkan dengan dulu saat sebelum pasar dibangun. Kami berharap sampah-sampah itu bisa segera dikelola dengan baik dan diangkut. Sehingga tidak lagi menimbulkan bau busuk dan pemandangan tidak sedap," imbuhnya.
Kondisi tersebut juga diakui sudah terjadi berkali-kali dan pihak pasar baru mau bergerak ketika audah viral di media sosial. Bahkan pihak pedagang juga sempat mendemo meskipun peristiwa serupa kembali terjadi. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?
