Pak Yes Sebut Pemkab Lamongan Optimistis Target Produksi Gabah Hingga 1,2 Juta Ton

Program kolaborasi antara Kementrian Pertanian RI dengan Pemerintah Daerah dan TNI Angkatan Darat (AD). Pompanisasi dinilai paling efektif untuk pengairan sawah di musim kemarau.

04 Jul 2024 - 21:15
Pak Yes Sebut Pemkab Lamongan Optimistis Target Produksi Gabah Hingga 1,2 Juta Ton
Bupati Lamongan Yuhronur Efendi saat Kegiatan bersama KKL UDUL Wilhan Pasis Dirkeg LXIV Seskoad, di Desa Trepan, Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan ( Foto: Atmo/SJP)

Kabupaten Lamongan, SJP - Produksi gabah Kabupaten Lamongan tahun 2024 ditargetkan mencapai 1,2 juta ton pertahun.

Diungkapkan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi, selama musim tanam pertama produktifitas gabah  Lamongan telah mencapai 600 ribu ton. Sehingga pemerintah daerah optimis target tersebut mampu tercapai. 

“Kita di tengah musim ini menjaga jangan sampai target di Lamongan ini turun, atau tidak tercapai karena diharapkan Lamongan ini termasuk lumbung pangan yang bisa mensuplai mendistribusikan ke beberapa daerah. Target kita 1,2 juta ton, sampai hari ini Insyaallah tercapai karena melihat kondisi di musim tanam pertama ini sudah mencapai 600 ribu ton lebih kita optimis,” ucap Bupati yang akrab disapa Pak Yes, Kamis (4/7/2024). 

Upaya yang digencarkan untuk ketahanan pangan tersebut yakni pompanisasi. Program kolaborasi antara Kementrian Pertanian RI dengan Pemerintah Daerah dan TNI Angkatan Darat (AD).

Pompanisasi dinilai paling efektif untuk pengairan sawah di musim kemarau. Sehingga lahan yang awalnya kering dapat terisi air untuk dilakukan masa tanam. 

Danseskoad Mayor Jendral (Mayjen) TNI Agus Prangarso mengatakan, untuk mendukung program ketahanan pangan di wilayah Lamongan, TNI AD melakukan penelitian melaui KKL (Kuliah Kerja Lapangan) Studi Wilayah Pertahanan (Wilhan) Perwira Siswa (Pasis) Dikreg LXIV Seskoad Tahun 2024, selama empat hari terhitung sejak tanggal 1 hingga 4 Juli 2024. 

“Kita bukan mau mencari kesalahan, justru kami untuk membantu Pemerintah Daerah mensukseskan ketahanan pangan. Mungkin nanti di lapangan perlu di maksimalkan dikaji, siswa Seskoad mencari kesimpulan awal sebelum dilakukan seminar nanti, kita akan masukan lagi ke TNI Angkatan Darat dan Menteri Ketahanan Pangan apa yang dilaksanakan disini itu bagimana,” ucap Mayhen Agus saat mengunjungi Pengabdian Kepada Masyarakat KKL Wilhan Pasis Dirkeg LXIV Seskoad, di Desa Trepan, Kecamatan Babat, Lamongan. 

Diungkapkan, Kepala Kelompok Staf Ahli (Kapok Sahli)  Kodam V/Brawijaya Brigjen TNI Ramli, 14 Seskoad yang menjalankan KKL di Lamongan diharapkan dapat menangkap permasalahan yang dialami petani secara real. Sehingga temuannya dapat dijadikan bahan evaluasi agar program tersebut dapat berkelanjutan. 

Sementara itu, usai mendampingi Mayjen TNI Agus Prangarso di Desa Trepan, Pak Yes meninjau pompanisasi di Desa Bedahan, Kecamatan Babat, Lamongan.

Kunjungan tersebut untuk menyiapkan uji coba pompanisasi ke wilayah Sluis Keyongan yang mencakup beberapa desa di wilayah Babat. 

“Sluis Keyongan itukan daerah irigasi sendiri, bakunya sekitar 6,96 ha tapi dia tidak punya tampungan air, punyanya DAM saja, DAM kalau sudah kemarau tidak ada suplai hujan tidak ada air. Nah ini kita berusaha ambil air dari sini dialirkan ke Timur, nanti kalau lancar tahun depan kita maksimalkan. Pompanya disiapkan oleh teman-teman Kades jalurnya kita yang mengawal,” pungkas Kepala Dinas PU. Sumber Daya Air Kab Lamongan Gunadi. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow