Orsan Spray: Sebuah Inovasi Mahasiswa UM sebagai Pereduksi Asap Rokok
Inovasi ini diciptakan oleh tim mahasiswa yang terdiri dari Fathurohman (S1 Akuntansi) sebagai ketua tim, Reza Fauziah (S1 Biologi), Lintang Prisca (S1 Biologi), Devi Sinta (S1 Akuntansi), Defi Hasnah (S1 DKV).
Kota Malang, SJP - Asap rokok telah lama dikenal sebagai ancaman serius bagi kesehatan masyarakat.
Banyak penelitian menunjukkan bahwa paparan asap rokok dapat menyebabkan berbagai penyakit, seperti kanker paru-paru, penyakit jantung, dan gangguan pernapasan lainnya.
Salah satu upaya menjaga kesehatan masyarakat yakni dengan mengurangi paparan terhadap asap rokok yang menjadi prioritas utama.
Berdasarkan latar belakang tersebut mendorong sekelompok mahasiswa dari Universitas Negeri Malang melalui Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K), menciptakan inovasi pereduksi asap rokok bernama ORSAN SPRAY yang berasal dari bahan alami, yaitu cangkang rajungan dan ekstrak lidah mertua menggunakan teknologi nanopartikel pertama di Indonesia.
Inovasi ini diciptakan oleh tim mahasiswa yang terdiri dari Fathurohman (S1 Akuntansi) sebagai ketua tim, Reza Fauziah (S1 Biologi), Lintang Prisca (S1 Biologi), Devi Sinta (S1 Akuntansi), Defi Hasnah (S1 DKV).
Dengan latar belakang keilmuan yang beragam, mereka berhasil menggabungkan pengetahuan di bidang akuntansi, biologi, dan DKV untuk menciptakan inovasi yang tidak hanya berpotensi menyelamatkan nyawa, tetapi juga ekonomis dan berkelanjutan.
"Kami melihat potensi pasar yang besar untuk produk ini, mengingat banyaknya keluhan dari perokok pasif," ujar Ketua Tim, Fathur kepada Suarajatimpost.com
Cangkang Rajungan mengandung kitosan, suatu biopolimer yang memiliki kemampuan absorpsi yang tinggi terhadap berbagai polutan, termasuk nikotin dan tar dalam asap rokok.
Kitosan juga memiliki sifat antimikroba dan tidak beracun, sehingga aman digunakan untuk manusia.
Ekstrak lidah mertua dikenal juga sebagai tanaman Sansevieria. Lidah mertua memiliki kemampuan alami untuk menyerap polutan dan zat berbahaya dari udara.
Tanaman ini mengandung senyawa seperti saponin dan flavonoid yang dapat mengikat dan menetralisir komponen berbahaya dalam asap rokok.
Inovasi ini memanfaatkan teknologi nanopartikel untuk meningkatkan efisiensi pereduksian asap rokok.
Nanopartikel dari kitosan dan ekstrak lidah mertua diformulasikan menjadi sebuah coating spray yang dapat disemprotkan ke permukaan masker.
Ketika asap rokok terhirup melalui masker yang telah dilapisi dengan coating spray ini, nanopartikel kitosan akan mengabsorpsi nikotin dan tar dari asap tersebut.
Sementara itu, senyawa aktif dalam ekstrak lidah mertua akan berperan dalam menetralisir senyawa kimia berbahaya lainnya.
Teknologi nanopartikel akan memperluas permukaan aktif dari kitosan dan ekstrak lidah mertua meningkat secara signifikan.
Hal ini memungkinkan lebih banyak zat berbahaya yang dapat diadsorpsi dan dinetralisir.
"Coating spray ini dirancang agar aman bagi pengguna dan antibakteri. Teknologi nanopartikel memastikan bahwa bahan aktif tetap stabil dan efektif dalam jangka waktu yang lama," lanjutnya.
Inovasi ini tidak hanya memiliki potensi besar untuk mengurangi paparan asap rokok bagi perokok pasif, tetapi juga dapat dikembangkan untuk aplikasi lain, seperti penyaring udara di ruangan tertutup atau alat pelindung diri bagi pekerja di industri yang terpapar polutan udara.
Inovasi ini menawarkan solusi praktis dan efektif untuk mengurangi dampak negatif asap rokok, tidak hanya bagi perokok pasif tetapi juga bagi lingkungan.
Dengan aplikasi yang luas, dari masker pribadi hingga alat penyaring udara di ruang publik, potensi inovasi ini sangat besar.
Inovasi ini diharapkan dapat segera diproduksi massal dan dipasarkan secara luas.
Kelima mahasiswa UM tersebut berharap produk mereka dapat memberikan solusi praktis bagi masalah kesehatan yang dihadapi oleh perokok pasif.
“Kami berharap spray ini dapat digunakan di berbagai tempat, seperti rumah, kantor, hingga area publik," tandasnya. (0)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?