OJK Jember Peduli Difabel, Aplikas Otentifikasii Keuangan Akan Diberikan
Pada kesempatan ini, Kepala OJK Jember, Hardi Rofik Nasution katakan kawan kawan disabilitas biasanya jarang mendapat sentuhan secara langsung di berbagai penyedia jasa keuangan.
Kabupaten Jember, SJP- Di aula Universitas PGRI Argopuro, Jl. Jawa, Sumbersari, Jember, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengelar kegiatan dan menggandeng Pemkab Jember dan Bank Muamalat menggelar Gebyar Ramadan Keuangan Syariah 2024 untuk kaum disabilitas, Rabu 3 April 2024 malam.
Dalam kegiatan tersebut, ada beberapa hal yang menjadi poin utama OJK yaitu ajak kaum disabilitas untuk memahami literasi keuangan syariah.
Salah satunya adalah menerapkan verifikasi khusus pada aplikasi keuangan modern (M-Banking dan E-Wallet).
Bupati Jember, Hendy Siswanto yang juga hadir menyapa para penyandang disabilitas menjelaskan, kegiatan yang menggandeng OJK ini juga sebagai ajang bersedekah untuk seluruh masyarakat Jember.
“Jadi kita mengajak masyarakat di hari ke-23 Ramadhan ini untuk menyisihkan sebagian hartanya dan digunakan sebagai sedekah. Kita juga mengajak semua instansi, OJK, perbankan, bumdesma dan lain-lain untuk bersedekah. Jadi semangat memberi itu ada,” jelasnya.
Bahkan, Bupati Hendy menyampaikan, para penyandang disabilitas yang juga mendapat bantuan dan santunan ini, juga diajak untuk bersedekah berapapun nominalnya.
“Jadi semangatnya itu saling memberi. Apa yang mereka dapatkan saat ini juga kalau bisa disisihkan dan disedekahkan pada yang lainnya yang membutuhkan,” jelasnya
Pada kesempatan ini, Kepala OJK Jember, Hardi Rofik Nasution katakan kawan kawan disabilitas biasanya jarang mendapat sentuhan secara langsung di berbagai penyedia jasa keuangan.
Sehingga dengan melibatkan otoritas, sorotan terhadap kaum tersebut akan meningkat bahkan menjadi prioritas.
“Coba sekarang diperiksa di berbagai macam jasa keuangan, mana yang support terhadap saudara-saudara kita penyandang disabilitas, tidak ada. Maka dari itu, dalam kegiatan ini akan menjadi langkah awal bagi kita untuk menerapkan prioritas terhadap kawan-kawan difabel ini,” tegasnya.
Hardi melanjutkan, salah satu penerapan prioritas terhadap penyandang disabilitas adalah, memberikan mereka verifikasi otentifikasi secara khusus pada aplikasi-aplikasi keuangan.
“Verifikasi otentifikasi khusus ini nantinya akan berbeda dengan orang-orang normal pada umumnya. Rekan-rekan difabel ini kan ada yang tidak memiliki tangan, sehingga untuk verifikasi biometrik nantinya akan mengalami kesulitan,” terang Hardi.
“Nah langkah yang akan kita lakukan adalah menerapkan verifikasi melalui suara maupun wajah. Kita akan sosialisasikan hal tersebut terhadap bank-bank besar maupun penyedia jasa keuangan lainnya,” imbuhnya.
Hardi menyebut, saat ini telah ada beberapa bank yang mulai menyoroti prioritas layanan untuk kaum difabel, diantaranya adalah Bank Mandiri, BRI, BNI dan lain sebagainya.
“Ya ada lah yang sudah mulai menerapkan, ada Bank Mandiri, BNI, BRI dan lainnya. Nantinya perlahan, bank lain juga akan mengikuti untuk memasukkan teman-teman difabel ini dalam layanan prioritas mereka,” bebernya.
Sementara itu, kegiatan Gebyar Ramadhan Keuangan Syariah itu juga menjadi tempat untuk memberikan santunan terhadap penyandang disabilitas di Jember yang juga masuk dalam program pemerintah J-Bersodakoh.(*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?