Obati ODGJ, Bondowoso Butuh Shelter Pasca Rehabilitasi Medik
Shelter pasca rehabilitasi medik harus ada kegiatan seperti bimbingan sosial, mental, spiritual dan keahlian untuk pasien ODGJ yang sudah melakukan penanganan serta pengobatan di rumah sakit
BONDOWOSO, SJP - Kabupaten Bondowoso membutuhkan shelter pasca rehabilitasi medik untuk pasien Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dalam rangka pengawasan hingga pasien ODGJ tersebut bisa mandiri dalam segala hal.
Hal tersebut diungkapkan oleh Pekerja Sosial Ahli Muda, Dinas Sosial Pemberdayaan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (P3AKB) Kabupaten Bondowoso, Kusuma Noviandry.
Menurutnya, dengan adanya shelter pasca rehabilitasi medik pasien ODGJ tersebut, yang bersangkutan tidak bisa langsung kembali kerumah setelah dilakukan penanganan serta pengobatan di rumah sakit agar ada penanganan lebih lanjut kepada pasien. Sehingga, tidak ada lagi pasien ODGJ yang kambuh karena alasan berhenti berobat atau alasan lainnya.
"Kami inginnya itu setelah selesai direhabilitasi di rumah sakit, pasien tidak langsung dipulangkan ke rumahnya. Melainkan, direhab terlebih dahulu di shelter tersebut. Paling tidak 3 bulan lah," jelasnya, saat dikonfirmasi melalui sambungan teleponnya, Jumat (6/12/2024).
"Agar terbentuk terlebih dahulu rutinitasnya mulai dari minum obat hingga sudah bisa memperhatikan dirinya sendiri, baru setelah itu kita bisa pulangkan pasien ODGJ itu ke rumahnya," lanjut pria yang akrab disapa Andry ini.
Bahkan, dirinya berharap agar shelter yang nantinya dibangun itu sudah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai, ditambah kegiatan-kegiatan yang bisa memperkuat mental si pasien.
"Nantinya harus ada kegiatan seperti bimbingan sosial, mental dan spritual serta keahlian untuk pasien. Bismillah mudah-mudahan tahun depan bisa terealisasi," ujarnya.
Hal senada juga disampaikan oleh salah seorang pendamping ODGJ/Pasung di Kabupaten Bondowoso, Muzayana, dia berharap agar pemerintah daerah mendukung dalam hal pengadaan shelter pasca rehabilitasi medik.
Bahkan, untuk mendapatkan dukungan dari Pemkab Bondowoso, dirinya mengaku bahwa surat yang dibawanya dari Gubernur Jatim sudah diajukan sejak zaman kepemimpinan Bupati Bondowoso Amin Said Husni.
"Ayolah, dimohon untuk kerjasamanya untuk mendukung adanya fasilitas shelter pasca medik bagi pasien ODGJ di Bondowoso ini," pungkas perempuan yang akrab dipanggil Moza ini. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?