Muncul Survei LSI, Aminuddin Tegaskan Sepaket Dengan Ina Maju Pilwali Kota Probolinggo
Hasil survei melalui LSI Denny JA enam bulan sebelum pemilihan itu menunjukkan bahwa terdapat potensi yang terbuka bagi para penantang atau challenger petahana, dengan lebih dari 50 persen penduduk Kota Probolinggo menginginkan adanya pemimpin baru dalam Pilkada 2024.
Kota Probolinggo, SJP - Baru-baru ini, Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei terkait Pilkada atau Pilwali di Kota Probolinggo.
Ada beberapa tokoh yang menjadi sasaran survei baik Bacawali maupun Bacawawali Kota Probolinggo yakni Habib Hadi Zainal Abidin, dr. Aminuddin, dan Fernanda Zulkarnain hingga lainnya.
Hasil survei melalui LSI Denny JA enam bulan sebelum pemilihan itu menunjukkan bahwa terdapat potensi yang terbuka bagi para penantang atau challenger petahana, dengan lebih dari 50 persen penduduk Kota Probolinggo menginginkan adanya pemimpin baru dalam Pilkada 2024.
Hal ini terlihat dari hanya 45,9 persen pemilih yang berharap Habib Hadi Zainal Abidin kembali menjabat sebagai Wali Kota.
Popularitas Habib Hadi Zainal Abidin juga terancam oleh dr. Aminuddin, dengan popularitas Habib Hadi sebesar 99,1 persen, sementara popularitas dr. Aminuddin mencapai 93,5 persen, dan Fernanda Zulkarnain sebesar 77,7 persen.
Sementara dari segi atribut sosialisasi Calon Wali Kota Probolinggo didominasi oleh dr. Aminuddin dengan 44,3 persen, diikuti oleh Habib Hadi Zainal Abidin dengan 15,9 persen, dan Fernanda Zulkarnain dengan 3,2 persen.
Dr. Aminuddin yang pada Rabu, (30/05) menyampaikan data survei LSI tersebut kepada publik, meskipun seharusnya tokoh terkait yang seharusnya hadir dalam acara tersebut.
Menurutnya, data tersebut merupakan hasil survei yang penting untuk dipublikasikan.
Dari segi tingkat kesukaan atau akseptabilitas, tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara ketiga tokoh tersebut.
Kesukaan terhadap Habib Hadi mencapai 74,3 persen, sementara kesukaan terhadap dr. Aminuddin sebesar 71,1 persen, dan kesukaan terhadap Fernanda sebesar 65,2 persen.
Hasil survei, masyarakat Kota Probolinggo mengungkapkan bahwa mereka tidak ingin melihat Walikota sebelumnya kembali menjabat karena beberapa alasan, termasuk keinginan akan pemimpin baru, ketidakmampuan dalam menyelesaikan masalah di kota, dan kurangnya kedekatan dengan masyarakat.
"Rendahnya angka yang menginginkan kembalinya Habib Hadi sebagai Wali Kota Probolinggo juga dipengaruhi oleh persepsi bahwa masalah ekonomi di kota tersebut stagnan selama lima tahun terakhir,"jelas Aminuddin.
Masalah utama yang dirasakan oleh masyarakat Kota Probolinggo yang harus segera diatasi adalah masalah perekonomian, yang mencapai 59,8 persen.
"Selain itu, infrastruktur dan keamanan juga menjadi perhatian utama, dengan persentase sebesar 5,5 persen. Masalah kesehatan, pertanian, lingkungan, sosial, masyarakat, dan pendidikan juga menjadi fokus perhatian masyarakat,"tambah Ketua DPC Partai Gerindra Kota Probolinggo ini.
Aminuddin menegaskan bahwa dirinya sudah bersepakat untuk maju dalam Pilkada Kota Probolinggo bersama dengan Ina Dwi Lestari Buchori sebagai calon Wakil Wali Kota.
Meskipun rekomendasi dari Gerindra belum keluar, namun Aminuddin sudah mendapat surat tugas untuk maju dalam Pilwali Kota Probolinggo.
Dalam menghadapi Pilkada 2024, Aminuddin berharap dapat memberikan yang terbaik bagi masyarakat Kota Probolinggo dan memperbaiki berbagai masalah yang dihadapi oleh kota tersebut. (*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?