Hasil Quick Count di Atas Angin, Khofifah Minta Relawan Fokus Kawal Suara Hingga Tuntas
Unggul di quick count dengan 58,43 persen suara, Khofifah Indar Parawansa minta tim dan relawan tetap kawal suara hingga penghitungan resmi tanpa euforia berlebihan.
SURABAYA, SJP - Calon Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, yang unggul dalam hasil hitung cepat (quick count) sejumlah lembaga survei, menegaskan agar seluruh tim dan relawan tetap mengawal proses penghitungan suara secara berjenjang. Pernyataan ini disampaikan Khofifah saat ditemui di Posko Data Center di Jalan Pagesangan, Surabaya.
“Apa yang sudah kita lihat dari hasil quick count adalah bagian dari kerja keras panjenengan semua yang patut kita syukuri bersama," ujar Khofifah, Rabu (27/11/2024).
"Tapi jangan ada euforia, tetap kawal suara rakyat melalui pengumpulan C1 final, PPK, KPU kabupaten/kota final, hingga KPU Provinsi final,” tegasnya.
Berdasarkan hasil quick count Litbang Kompas dengan suara masuk sebesar 98,75 persen, pasangan Khofifah-Emil Elestianto Dardak berhasil meraih 58,43 persen suara.
Sedangkan pesaingnya, yakni pasangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans berada di posisi kedua dengan 33,06 persen suara, dan pasangan Luluk Hamidah-Lukmanul Khakim memperoleh 8,51 persen suara.
Khofifah mengapresiasi kerja keras seluruh elemen pendukung yang telah berjuang selama masa kampanye. Namun, ia menekankan bahwa hasil hitung cepat belum bersifat final hingga diumumkan oleh KPU.
“Kemenangan ini, jika memang resmi diumumkan, adalah milik rakyat Jawa Timur. Tugas kita sekarang adalah menjaga amanah suara tersebut hingga selesai,” tambahnya.
Sebagai informasi, pasangan Khofifah-Emil diusung oleh 15 partai politik, termasuk PAN, Gerindra, Golkar, Demokrat, dan PKS. Sementara itu, pasangan Risma-Gus Hans diusung oleh PDI Perjuangan dan Partai Hanura. Adapun pasangan Luluk-Lukman diusung oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Hasil quick count ini menempatkan Khofifah dalam posisi kuat untuk kembali memimpin Jawa Timur, namun komitmen menjaga integritas suara tetap menjadi prioritas utama dalam proses Pilkada kali ini. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?