Meski Diterjang Badai El Nino, Rendemen Gula PG Semboro Meningkat
Badai El Nino tidak berpengaruh pada komuditi tebu yang menjadi bahan baku produksi gula. Namun sebaliknya, peningkatan rendemen meningkat 5 persen dibanding tahun lalu.
Kabupaten Jember, SJP - Target produksi gula nasional 2,74 juta ton gula tercapai dan sesuai target. Hal tersebut dibuktikan dengan melonjaknya tingkat produksi hingga 6,25 juta kuintal di tahun 2023 dari Kabupaten Jember dan Lumajang.
Menurut Diputra Risman Rachmat Manager Keuangan dan Umum, PT Sinergi Gula Nusantara (SGN) di Semboro mencatat, untuk rendemen tahun 2022 hanya 6,71 persen, sedang tahun 2023 tercatat 7 persen.
"Hal itu membuat produksi gula meningkat, hingga produksi gula PT SGN mencapai 43 ribu ton, selama 127 hari giling," katanya, Kamis (28/9/2023).
Meski cuaca tidak mendukung, karena badai El Nino beberapa bulan ini yang berdampak buruk pada beberapa sektoral, terutama pangan. Bahkan, beberapa kecamatan di Kabupaten Jember mengalami kekeringan.
"Badai El Nino tidak berpengaruh pada komuditi tebu yang menjadi bahan baku produksi gula. Namun sebaliknya, peningkatan rendemen meningkat 5 persen dibanding tahun lalu," ujarnya.
"Selain itu, pihak petani tebu dan PT SGN diuntungkan dengan peningkatan hasil lelang gula yang naik signifikan tahun ini, yaitu sebesar Rp 13.550 per Kg, sedangkan tahun lalu dikisaran harga Rp 12.000 per Kg," imbuhnya.
Hal ini kata Diputra Risman Rachmat, tidak lepas dari strategi dan kinerja PT SGN yang diterapkan kembali oleh pihak manajemen. Yaitu sistem bagi hasil (SBH) bersama petani tebu.
"Strategi SBH kita terapkan kembali dan hal itu meningkatan penghasilan petani. Selain itu agar petani juga semangat dalam hal tanam dan juga menjaga kualitas tebu mulai tanam hingga tutup giling," jelasnya di sela-sela tutup giling PG Semboro.
Selain itu, katanya, tahun ini ada peningkatan rendemen dibanding tahun lalu. Selain itu jumlah produksi gula dan giling tebu tahun ini berlangsung aman.
"Rendemen ada peningkatan 5 persen dibanding tahun lalu. Jika tahun lalu 6,71 persen sekarang 7 persen. Dampaknya yaitu hasil gula tutup giling ini mendapat 43 ribu ton gula, untuk tebu giling tahun ini mendapat 6,25 juta kuintal," pungkasnya. (*)
Editor : Queen Ve
What's Your Reaction?