Meski Belum Ada Petunjuk Teknis, Bondowoso Siap Salurkan Makan Bergizi Gratis

Meski sampai saat ini belum ada petunjuk teknis yang jelas, program makanan bergizi gratis ini, harus didukungn oleh pemerintah daerah. Salah satunya, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bondowoso, sebagai OPD yang akan menyediakan protein hewani.

16 Nov 2024 - 18:03
Meski Belum Ada Petunjuk Teknis, Bondowoso Siap Salurkan Makan Bergizi Gratis
Plt Kepala Disnakkan Bondowoso, Slamet Yantoko saat dikonfirmasi perihal kesiapan Pemkab Bondowoso dalam mendukung program makan bergizi gratis (Foto : Rizqi/SJP)

BONDOWOSO, SJP – Salah satu program Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming yang tertuang dalam Asta Cita ke 4, masih belum dilaksanakan di beberapa daerah, termasuk di Kabupaten Bondowoso.

Program tersebut merupakan komitmen pemerintah dalam mengatasi masalah gizi sebagai langkah dasar untuk menciptakan generasi penerus yang kuat dan berpotensi menjadi pilar kemajuan bangsa, untuk mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.

Salah satu program Quick Wins yang penting untuk mewujudkan Asta Cita ke-4 adalah memberi makanan bergizi gratis dan sehat di sekolah serta pesantren. Bahkan, juga bantuan gizi untuk balita dan ibu hamil.

Akan tetapi, meski sampai saat ini belum ada petunjuk teknis yang jelas, program makanan bergizi gratis ini, harus didukungn oleh pemerintah daerah. Salah satunya, Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bondowoso, sebagai OPD yang akan menyediakan protein hewani.

Seperti, ketersediaan ikan laut dan tawar, daging, telur, bahkan menyiapkan keterlibatan peternak asli Bumi Ki Ronggo, agar megambil peran untuk memasok kebutuhan protein hewani yang ada di program makan bergizi.

Plt Kepala Disnakkan Bondowoso, Slamet Yantoko, mengatakan, hadirnya program makan siang gratis atau makanan bergizi gratis ini, menjadi peluang besar bagi para peternak. 

“Untuk memenuhi kebutuhan makan siang gratis, diperlukan sekira 100 gram ikan setiap siswa dalam sekali makan. Jika sehari dua kali makan, bisa kita kalkulasikan dengan jumlah penerima (siswa, red), maka dibutuhkan berton-ton ikan,” katanya, Sabtu (16/11/2024).

Dirinya tetap optimistis untuk bisa memenuhi kebutuhan ikan dan protein hewani lainnya. Karena, kata Slamet, Bondowoso menjadi sentra pasar ikan terbesar yang lokasinya berada di Kelurahan Kota Kulon.

"Bondowoso memang tidak punya laut, tapi pasar ikannya terbesar se Tapalkuda, data KKP adanya di Bondowoso," jelas pria yang juga menjabat sebagai Kasatpol PP Bondowoso ini kepada suarajatimpost.

Selain untuk memenuhi kuota protein hewani, saat ini Disnakkan juga telah menyiapkan kualitas daging, mulai dari sertifikasi rumah potong hewan (RPH) hingga juru sembelih halal (Juleha). 

“Semuanya sudah siap. Tinggal siapa nantinya yang akan ditunjuk untuk menyalurkan makanan bergizi ini. Apakah dari Pemkab, Ormas, atau Lembaga. Yang jelas dari Pramuka juga disiapkan untuk penyedianan makanan bergizi seimbang," tandasnya. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow