Merokok Dapat Menyebabkan Penyakit Jantung, Benarkah?
Suarajatimpost.com - Merokok merupakan kebiasaan yang sangat merugikan kesehatan, terutama bagi jantung dan pembuluh darah. Kebiasaan ini berpotensi menyebabkan berbagai masalah kesehatan, terutama pada individu yang lebih tua, tetapi efek negatifnya juga dapat dirasakan oleh orang yang lebih muda.
Pengaruh Merokok terhadap Jantung
Merokok berdampak signifikan pada aliran darah ke jantung dan seluruh tubuh. Nikotin serta zat berbahaya lainnya dalam rokok mengurangi jumlah oksigen dalam darah.
Asap rokok merusak dinding pembuluh darah, menjadikannya lebih rentan terhadap kerusakan. Salah satu kondisi serius yang dapat muncul adalah aterosklerosis, yaitu penyempitan dan penyumbatan arteri akibat penumpukan lemak dan kolesterol, yang mengurangi aliran darah dan oksigen ke organ vital.
Risiko Penyakit Jantung yang Meningkat
Pada perokok, risiko penyakit jantung meningkat secara signifikan. Merokok menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku dan mengganggu kemampuannya untuk beradaptasi dengan kebutuhan tubuh.
Pembuluh darah yang tidak fleksibel memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk pecah, yang dapat berujung pada serangan jantung atau strok.
Penelitian menunjukkan bahwa perokok memiliki risiko serangan jantung dua kali lipat dibandingkan nonperokok, dan risiko strok serta penyakit arteri perifer meningkat hingga lima kali lipat. Ini merupakan akibat langsung dari kerusakan yang disebabkan oleh bahan kimia dalam rokok terhadap sistem kardiovaskular.
Bahaya bagi Perokok Pasif
Perokok pasif, yaitu mereka yang terpapar asap rokok, juga berisiko mengalami masalah kesehatan serius. Asap yang dihirup dapat merusak arteri dan membuat trombosit dalam darah lengket, meningkatkan kemungkinan terbentuknya gumpalan.
Gumpalan ini bisa menyumbat arteri, menyebabkan serangan jantung atau strok. Perokok pasif, terutama yang sudah memiliki penyakit jantung, lebih rentan terhadap dampak buruk dari asap rokok dibandingkan dengan nonperokok.
Risiko Rokok Elektrik
Banyak orang beralih ke rokok elektrik dengan harapan menghindari risiko merokok tradisional, namun penelitian menunjukkan bahwa rokok elektrik juga dapat berdampak buruk pada kesehatan jantung. Zat kimia dalam rokok elektrik, meskipun berbeda dari rokok tembakau, tetap dapat merusak pembuluh darah. Selain itu, efektivitas rokok elektrik dalam membantu orang berhenti merokok masih perlu dibuktikan secara ilmiah.
Manfaat Berhenti Merokok
Menghentikan kebiasaan merokok adalah langkah positif yang membawa banyak manfaat bagi kesehatan. Dalam satu tahun setelah berhenti, risiko serangan jantung dan strok dapat berkurang hingga 50 persen.
Dalam jangka waktu lima hingga 15 tahun, risiko terkena strok dan penyakit jantung koroner bisa kembali ke level orang yang tidak pernah merokok. Berhenti merokok tidak hanya meningkatkan kesehatan jantung, tetapi juga memperbaiki fungsi paru-paru, meningkatkan energi, dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan. (**)
Sumber: beritasatu.com
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?