Merasa Lapar Setelah Makan? Ini Alasannya

Cleveland, SJP – Mayoritas wanita seringkali sudah lapar meski baru makan 30 menit sebelumnya. 

Apakah ini normal?

“Merasa lapar hanyalah salah satu dari banyak cara tubuh mencoba memberi tahu Anda sesuatu,” jelas Cara Harbstreet, MS, RD, LD dari Street Smart Nutrition, Cleveland. “Meskipun budaya diet yang merajalela membuat kita merasa seolah-olah kita harus menghindari atau mematikan nafsu makan, sebenarnya ini adalah sensasi yang sangat normal dan alami untuk dialami.”

Tapi bagaimana jika Anda makan apa yang Anda anggap sebagai makanan atau camilan mengenyangkan dan masih merasa lapar?

“Rasa lapar setelah makan bisa berarti apa saja, mulai dari hal biasa—hanya waktunya makan lagi—hingga kondisi kesehatan yang mendasarinya,” kata Harbstreet.

Sensasi kenyang kita sebagian dipengaruhi oleh hormon leptin, jelas Harbstreet.

Hormon ini pada dasarnya memberi tahu bagian otak yang mengatur nafsu makan bahwa Anda sudah kenyang. Akibatnya nafsu makan berkurang dan keinginan makan pun berkurang.

Harbstreet mengatakan volume makanan yang dikonsumsi saat makan juga mengaktifkan reseptor regangan di perut.

“Ini juga bisa mengaktifkan rasa kenyang, plus mencatat keberadaan nutrisi,” lanjut Harbstreet. Jadi, jika salah satu dari umpan balik ini tidak berfungsi secara normal, seseorang bisa tetap lapar bahkan setelah makan.

Berikut beberapa alasan mengapa lapar mendera meski baru makan

1. Porsi Makan yang Kurang

Mungkin alasan paling jelas mengapa Anda masih lapar adalah karena Anda perlu mengonsumsi lebih banyak makanan.

Hal ini biasa terjadi pada diet penurunan berat badan atau makan sambil lalu dan tidak sesuai porsi yang dibutuhkan.

2. Kuota Makanan Yang Tidak Sesuai Nutrisi Yang Dibutuhkan

Jika Anda makan sedikit di siang hari lalu mengira bisa kenyang karena makan malam dengan sangat banyak, Anda keliru.

Jika Anda masih lapar setelah makan malam, bisa jadi asupan di hari itu masih kurang karena tubuh sedang mengejar kalori dilewatkan.

Hal ini sering terjadi pada orang yang sibuk.

3. Kurangnya Nutrisi Tertentu

Para ahli berpendapat bahwa pola makan yang kaya protein, serat, dan lemak sehat seperti minyak zaitun dapat meningkatkan perasaan kenyang lebih lama.

Protein membantu rasa kenyang dan membantu menstabilkan gula darah.

Peningkatan atau lonjakan gula darah secara konsisten dapat meningkatkan rasa lapar dimana ia menjelaskan bahwa serat mengembang di perut, memakan lebih banyak ruang dan membuat seseorang merasa kenyang lebih cepat.

Lemak sehat juga sangat baik karena berfungsi sama dengan protein yang membantu memperlambat penyerapan karbohidrat,

Konsumsi lemak sehat dan protein memungkinkan seseorang alami penurunan kadar gula darah.

4. Hanya Konsumsi karbohidrat Non Kompleks

Nasi putih yang banyak terkesan memberi perasaan kenyang.

Namun, karbohidrat sederhana ini bisa membuat Anda merasa lapar lagi lebih cepat dari yang Anda perkirakan.

Tubuh membakar karbohidrat sederhana dengan cepat karena itu harus diimbangi dengan asupan protein cukup.

5. Aktivitas Bertambah

Jika Anda berolahraga lebih keras atau lebih lama, Anda mungkin juga perlu menambah asupan kalori.

Makan lebih banyak dapat membantu Anda menghindari risiko kekurangan bahan bakar seperti kinerja buruk, pemulihan lebih lambat, dan cedera.

6. Anda Tidak Menikmati Makanan

Jika Anda tidak menikmati makanan, maka preferensi rasa akan berpengaruh pada otak.

Anda langsung akan menginginkan makanan lain yang Anda sukai.

Rasa suka adalah bagian penting dari rasa kenyang. Dengan kata lain, ketika Anda kenyang dan puas, tubuh dan otak Anda siap untuk beralih ke hal lain.

7. Terlalu Lelah

Kurang tidur dapat membuat Anda menginginkan lebih banyak energi atau makanan tertentu.

Kebanyakan orang dewasa membutuhkan tujuh hingga sembilan jam tidur setiap malam—kurang dari itu dapat membuat Anda mencari energi dari makanan, khususnya makanan tinggi gula dan karbohidrat, karena makanan tersebut memberikan dorongan awal dalam energi.

8. Masalah Kesehatan

Banyak alasan orang merasa lapar setelah makan dapat diatasi dengan perubahan gaya hidup seperti lebih banyak tidur.

Namun rasa cepat lapar bisa jadi pertanda adanya masalah kesehatan mendasar seperti hipoglikemia atau gula darah yang tidak terkontrol, depresi, tiroid dan efek obat-obatan seperti antihistamin.

Cara mengatasinya adalah makan lebih banyak makanan padat nutrisi yang kaya serat dan protein.

Namun jika hal ini berlarut-larut dan berat badan semakin turun, maka bisa jadi ada masalah medis lainnya. seperti malabsorpsi atau masalah gula darah seperti diabetes.(**)

Sumber: Eating Well

Editor: Tri Sukma