Menikmati Gurihnya Ayam Kampung Tengger di Ketinggian 2.000 Mdpl

25 May 2024 - 16:00
Menikmati Gurihnya Ayam Kampung Tengger di Ketinggian 2.000 Mdpl
Sajian kuliner Ayam Kampung Tengger layak jadi daftar wajib ketika berlibur ke Bromo, Probolinggo. (Armandsyah/SJP)

Kabupaten Probolinggo, SJP - Lereng Tengger di Probolinggo, Jawa Timur, tak hanya menyajikan keindahan alam dan lanskap menawan saja. Sederet sajian kuliner, bisa ditemui di sini.

Salah satunya adalah gurihnya ayam kampung Tengger. Menikmatinya bersama keluarga maupun orang terkasih di ketinggian 2.000 Mdpl, menghadirkan sensasi tersendiri nan tak terlupakan.

Tekstur ayam kampung yang digoreng dengan bumbu rempah rahasia, membuat citarasa ayam yang gurih dan empuk.

“Sajian kremesan dan sayuran pelengkap, membangkitkan selera makan. Apalagi, pemandangan saat makan begitu indah,” komentar salah satu penikmat ayam kampung Tengger, Indri Prawitasari, Sabtu (25/05/2024).

Sajian khas Tengger ini bisa dinikmati di Manis Ae Cabin Resto. Berdiri lahan seluas dua ribu meter persegi, di Desa Jetak, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

Sajian lengkap ayam gurih Bromo beserta nasi dan sejumlah sayuran ini berkisar mulai dari seratus ribuan. Menikmatinya bersama keluarga tercinta dan orang terkasih, sangat cocok di tempat ini.

Ayam kampung Tengger nan gurih ini, dimasak menggunakan bahan baku asli tanah Tengger. Mulai dari ayam kampung yang digunakan, sampai dengan sayur mayur pelengkapnya. Termasuk bumbu rempah-rempah rahasia khas restoran ini.

“Paling suka juga dengan makanan pelengkapnya, ada aneka olahan ubi, seperti getas dan camilan tahu, enak,” tandas wanita berhijab ini.

Puas dengan sajian kuliner, pengunjung bisa menikmati panorama lembah dan perbukitan Tengger nan syahdu. Baik melalui balkon di lantai dua maupun di atas replika jembatan kaca.

“Replika jembatan kaca ini mengobati penasaran dan kerinduan karena jembatan kaca di Seruni Point belum dibuka sampai sekarang,” kata pengunjung lain, Novitasari.

Suasana dingin pegunungan Tengger, dipadu dengan hangatnya sajian Ayam kampung Gurih, membuat betah berlama-lama di tempat ini. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow