Mengupas Rahasia Akting Multikarakter Ala Reza Rahadian di Universitas Dinamika

Setiap orang memiliki sisi antagonis dan sisi protagonis, dari modal tersebut seharusnya bisa dieksplorasi ke ruang-ruang yang berbeda sehingga mudah untuk memerankan tokoh baik maupun tokoh jahat.

02 Jul 2024 - 21:15
Mengupas Rahasia Akting Multikarakter Ala Reza Rahadian di Universitas Dinamika
Kuliah Bareng Reza Rahadian: Bermain Film dengan Multikarakter (Humas Undika/SJP)

Surabaya, SJP - Untuk menjadi seorang aktor yang memainkan tokoh dalam sebuah film, seseorang harus bisa mengelola bahan dasar yang ada di dalam dirinya masing-masing, yakni naluri kebinatangan (animal instinct) dan naluri kemanusiaan atau sisi baik dan sisi jahat dari dirinya.

Hal tersebutlah yang dikatakan oleh aktor terkemuka asal Indonesia, yakni Reza Rahadian dalam program Dynamic Class program studi Produksi Film dan Televisi, Universitas Dinamika (STIKOM Surabaya), bertajuk Kuliah Bareng Reza Rahadian: Bermain Film dengan Multikarakter.

Reza yang juga pernah memerankan Habibie dalam trilogi film drama biopik Habibie itu mengungkapkan, setiap aktor memiliki caranya sendiri dalam memerankan tokoh, disesuaikan dengan latar belakang dari setiap individu masing-masing.

Dan dari naluri itulah yang menurut Reza menjadi sisi antagonis atau protagonis dari tiap orang, dari modal tersebut seharusnya bisa dieksplorasi ke ruang-ruang yang berbeda sehingga mudah untuk memerankan tokoh baik maupun tokoh jahat.

Pemeran Aris dalam film dan serial Layangan Putus ini lantas mengutip kata-kata dari sutradara Garin Nugroho yang mengatakan, kekayaan besar dari seorang aktor adalah intelektual atau kecerdasan tubuh.

Dengan modal tersebut, seorang aktor akan memerankan tokoh secara lebih natural dan tidak karikatural atau dibuat-buat, yang ia contohkan saat memerankan tokoh Habibie dalam film Habibie & Ainun, Rudi Habibie, dan Habibie & Ainun 3.

“Ada visi dan motivasi dari aktor untuk memerankan tokoh. Jadi bukan mereplika tokoh,” jelas Reza di depan ratusan audiens di media daring. Selasa (2/6).

“Bisa jadi ketika tokoh Habibie diperankan oleh aktor lain, maka sosok Habibie akan berbeda dengan apa yang saya perankan,” imbuhnya.

Penerima 5 piala citra Festival Film Indonesia ini mengakui bahwa tidak mudah untuk memerankan sosok yang dikenal luas oleh publik, bahkan ia mengungkapkan bahwa ia adalah aktor terakhir yang diseleksi dan dipilih untuk memainkan sosok Habibie.

Karena itu pula yang membuat Reza hanya memiliki waktu dua minggu untuk melakukan observasi langsung dengan tokoh Habibie dan keluarganya.

"Tantangan terbesarnya justru ketika karakter Habibie yang saya perankan mendapat persetujuan langsung dari beliau (Habibie, Red),” jelas Reza.

Sementara itu, Kepala Program Studi Produksi Film dan Televisi Universitas Dinamika, Muhammad Bahruddin, mengatakan bahwa kehadiran Reza dalam kegiatan tersebut bisa menjadi amunisi bagi mahasiswa, khususnya bidang pengadegangan dan keaktoran.

“Apalagi yang menjadi sumber keilmuan adalah aktor film nomor satu di Indonesia, siapa yang meragukan kemampuan Reza, saat ini belum ada aktor lain yang menyamai pengalaman aktingnya di tanah air maupun prestasinya,” kata Bahruddin. 

“Kami bersyukur bisa menghadirkan Reza Rahadian tahun ini,” tegas doktor di bidang ilmu komunikasi Universitas Indonesia ini.

Bahruddin menambahkan, kehadiran Reza Rahadian dalam program ini menjadi bagian dari rangkaian acara Dinamic Cinema Festival, sebuah festival film yang menjadi agenda rutin program studi Produksi Film dan Televisi Universitas Dinamika Stikom Surabaya, festival ini adalah kali ketiga sejak didirikan pada tahun 2022.

“Tahun 2022 kami menghadirkan Garin Nugroho untuk kuliah Penyutradaraan, tahun 2023 menghadirkan Ifan Ismail untuk kuliah Penulisan Naskah dan Skenario, dan tahun ini menghadirkan Reza Rahadian untuk kuliah Keaktoran,” tutup Bahruddin. (*)

Editor : Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow