Manfaatkan Halal Bihalal, PJ Wali Kota Malang Pantau Pelayanan dan Tekan Inflasi

Menurut Wahyu, belum lama ini dirinya sempat menerima pengaduan masyarakat terkait adanya pembengkakan tarif air, untuk itu ada beberapa masukan untuk manajemen Perumda Tugu Tirta agar dapat meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, termasuk untuk layanan pengaduan. 

17 Apr 2024 - 18:30
Manfaatkan Halal Bihalal, PJ Wali Kota Malang Pantau Pelayanan dan Tekan Inflasi
Pj Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM saat memberikan pengarahan di Kantor Disperindag kota Malang. (Toski/SJP).

Kota Malang, SJP - Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM memanfaatkan halal bihalal Hari Raya Idulfitri 1445 H, untuk meninjau dan melihat pelayanan publik yang diberikan di awal masuk kerja usai libur panjang.

Di kesempatan itu, Pj Wali Kota Malang Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM mendatangi kantor Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tugu Tirta, dan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang.

"Sama seperti kemarin, saya juga ingin mengecek pelayanan yang diberikan. Walaupun sedang halalbihalal, pelayanan juga tidak boleh berhenti," ucapnya, saat dikonfirmasi awak media, Rabu (17/4/2024).

Menurut Wahyu, belum lama ini dirinya sempat menerima pengaduan masyarakat terkait adanya pembengkakan tarif air, untuk itu ada beberapa masukan untuk manajemen Perumda Tugu Tirta agar dapat meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat, termasuk untuk layanan pengaduan. 

"Saya sempat menerima aduan dan saya mencoba untuk melayani langsung, ternyata ada salah pencatatan oleh pelanggan, sehingga biasanya tarifnya sekitar Rp100 ribu sampe kena Rp600 ribu. Sudah diselesaikan. Secara umum, pelayanan berjalan dengan baik termasuk selama libur kemarin. Ke depan rencananya pelayanannya dipindah ke depan, sehingga orang yang masuk ke sini tidak ragu-ragu," jelasnya.

Sementara tentang kanaikan angka inflasi, Wahyu menjelaskan, perkembangan angka inflasi di Kota Malang, per 1 April 2024 kemarin menembus angka 0,66 persen, angka tersebut sedikit di atas rata-rata nasional dan provinsi.

"Kondisi ini dipengaruhi oleh faktor Hari Raya Idul Fitri, yang membuat pengendalian harga dan stok menjadi sedikit sulit dan fluktuatif. Karena kenaikan inflasi ini juga bukan hanya terjadi di Kota Malang," terangnya.

Untuk itu, Wahyu Menegaskan, Pemkot Malang akan terus berupaya untuk menjaga stabilitas ekonomi, berupa ketersediaan pangan dan harga bagi masyarakat. Terutama dalam situasi seperti Hari Raya, yang memicu peningkatan permintaan.

"Di H+7 Lebaran, telah dilakukan pemantauan dengan baik, dan stok pangan telah tersedia secara memadai, karena kita sebelum Hari Raya Idul Fitri juga sudah memprediksi terkait kebutuhan-kebutuhan pangan yang nanti meningkat, dan lain-lain, kami sudah turun langsung ke pasar, ke masyarakat untuk cek semua stok-stok kebutuhan pangannya," ulasnya.

Meskipun demikian, Wahyu mengaku beberapa komoditas pangan masih perlu dipantau stoknya, termasuk harga yang juga akan terus diintervensi untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas bahan pokok di pasaran.

“Kalau sekarang, harganya yang akan kita intervensi terus. Kita akan cek lagi. Kalau sebelum Lebaran kan harganya tergolong masih terkendali. Makanya ini kita juga meninjau ke Pasar Madyopuro, kita akan melihat perkembangan harganya. Insyaallah dalam minggu ini kita akan cek lagi ke pasar-pasar lainnya,” paparnya.

Lebih lanjut, Wahyu juga mengungkapkan perkiraannya terkait kenaikan harga sembako pasca Lebaran ini. Menurutnya, komoditas beras, telur, dan daging ayam masih akan mengalami kenaikan harga di beberapa hari usai Lebaran. Disusul dengan komoditi bumbu dapur seperti bawang merah, dan cabai.“Tapi itu semua akan kami intervensi, mudah mudahan nanti akan stabil lagi,” pungkasnya.

Meski demikian, Wahyu mengaku beberapa komoditas pangan masih perlu dipantau stoknya, termasuk harga yang juga akan terus diintervensi untuk memastikan ketersediaan dan stabilitas bahan pokok di pasaran.

“Kalau sekarang, harganya yang akan kita intervensi terus. Kita akan cek lagi. Kalau sebelum Lebaran kan harganya tergolong masih terkendali. Makanya ini kita juga meninjau ke Pasar Madyopuro, kita akan melihat perkembangan harganya. Insyaallah dalam minggu ini kita akan cek lagi ke pasar-pasar lainnya,” tegasnya.

Namun, lanjut Wahyu, komoditas beras, telur, dan daging ayam masih diprediksi akan mengalami kenaikan harga di beberapa hari usai Lebaran. Disusul dengan komoditi bumbu dapur seperti bawang merah, dan cabai.

"Tapi itu semua akan kami intervensi, mudah mudahan nanti akan stabil lagi," imbuhnya.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow