Malam Tahun Baru Bakar Ikan, Ini Cara Mengolahnya
Mengonsumsi ikan bakar yang diolah dengan cara yang salah dapat meningkatkan beberapa risiko gangguan kesehatan.
Kabupaten Bondowoso, SJP – Menjelang malam pergantian tahun, mayoritas masyarakat di Kabupaten Bondowoso, bahkan seluruh Indonesia, merayakannya dengan berbagai cara.
Saat ini yang paling banyak dilakukan adalah acara bakar-bakar ikan atau barbeku di halaman rumah bersama teman, orang tua, keluarga dan pasangan.
Tapi Sobat SJP perlu pahami jika mengonsumsi ikan bakar yang sehat dimulai dari cara pengolahannya.
Sebab, mengonsumsi ikan bakar yang diolah dengan cara yang salah dapat meningkatkan beberapa risiko gangguan kesehatan.
Bagi sebagian orang, ikan yang dibakar memang terasa lebih lezat dibanding digoreng atau dikukus. Selain itu, ikan bakar tidak mengandung tambahan kalori dan lemak karena dimasak tanpa minyak.
Dilansir dari laman resmi Alodokter, ikan bakar memiliki beberapa risiko bagi kesehatan. Oleh karena itu, dianjurkan untuk memperhatikan cara pengolahan ikan bakar yang baik, mulai dari sebelum hingga setelah dibakar.
Risiko Mengonsumsi Ikan Bakar
Ikan bakar yang belum matang sepenuhnya dapat mengandung bakteri, seperti E.coli dan Salmonella penyebab diare, muntah, dan sakit perut.
Selain itu, saat ikan dibakar pada suhu tinggi, protein pada daging ikan yang bereaksi terhadap panas dan membentuk heterocyclic amines (HCAs) dapat menyebabkan mutasi DNA dan memicu kanker.
Lemak ikan yang jatuh menetes ke arang dan terbakar pun akan menimbulkan asap. Asap dari pembakaran ini sendiri mengandung polycyclic aromatic hydrocarbons (PAHs), yang jika mengepul ke atas dan terserap ke dalam daging ikan, dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker.
Cara Pengolahan Ikan Bakar yang Sehat
Sobat SJP, berikut ini adalah cara-cara mengolah ikan bakar yang aman bagi kesehatan :
1. Sebelum membakar ikan
Beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum membuat ikan bakar sehat antara lain:
- Pisahkan ikan dari makanan lain agar tidak menimbulkan kontaminasi bakteri
- Simpan ikan dalam lemari pendingin untuk menjaga keawetannya
- Pastikan semua alat masak dan bahan-bahan ikan bakar dicuci bersih agar tidak terkontaminasi kuman
- Cuci tangan dengan air hangat dan sabun setidaknya selama 20 detik, terutama sebelum dan setelah mengolah ikan mentah
- Bumbui ikan sebelum dibakar, karena penelitian menyebut bahwa ikan bakar yang direndam dengan rempah-rempah, lemon, atau minyak zaitun terlebih dahulu dapat mengurangi pembentukan HCA hingga 99 persen
- Masak ikan dalam microwave terlebih dahulu setidaknya selama 2 menit untuk mengurangi pembentukan HCA dan waktu pembakaran
- Persiapkan ikan dalam potongan-potongan yang lebih kecil, sehingga tidak perlu waktu lama untuk dibakar
2. Saat membakar ikan
Anda juga harus memperhatikan beberapa hal berikut ini saat proses pembakaran ikan berlangsung:
- Pastikan ikan matang merata, hingga bagian dalamnya
- Tancapkan termometer makanan untuk mengukur suhu kematangan ikan (63°C) di bagian daging yang paling tebal
- Kurangi bara api agar ikan dapat dibakar lebih lama dengan temperatur lebih kecil
- Balik ikan tiap semenit sekali dengan hati-hati untuk mencegah pembentukan HCA
- Gunakan peralatan yang berbeda untuk menampung sayuran dan ikan mentah guna menghindari kontaminasi silang
3. Setelah membakar ikan
Setelah membakar ikan, perhatikan juga beberapa hal berikut:
- Letakkan ikan bakar yang sudah matang pada piring terbuka selama setidaknya 5 menit sebelum disajikan
- Tutup ikan bakar dengan tudung saji untuk menghindari kontaminasi oleh lalat pembawa bakteri
- Pastikan untuk mencuci bersih semua peralatan memanggang dengan sabun dan air hangat untuk menghindari kontaminasi pada makanan lain
- Simpan ikan yang belum sempat dibakar dalam lemari pendingin menggunakan aluminium foil maupum dalam wadah tertutup, terutama jika akan diolah kembali dalam 1–2 hari ke depan
Untuk menyantap ikan bakar sehat, buang bagian yang gosong. Tambahkan juga sayuran ke dalam menu, karena sayuran yang dibakar tidak membentuk HCA.
Dengan mengolah ikan bakar sehat secara tepat, diharapkan kandungan nutrisi dalam ikan tetap terjaga dan bisa terhindar dari risiko akibat proses pembakaran.
Jika Anda mempunyai pertanyaan seputar cara mengolah makanan yang tepat maupun saran menu sehat yang tepat, Anda dapat berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter. (**)
Editor : Rizqi Ardian
Sumber : Alodokter
What's Your Reaction?