Makan Bergizi Gratis di Kota Malang Hanya Jangkau 500 Siswa dan Dikelola Gojek

Program Makan Begizi Gratis (MBG) merupakan program unggulan Kabinet Merah Putih dengan anggaran mencapai Rp 71 Triliun.

06 Jan 2025 - 20:00
Makan Bergizi Gratis di Kota Malang Hanya Jangkau 500 Siswa dan Dikelola Gojek
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang ketika ditemui di Kantor Dindik 06/01/25 (Foto: Farhan/SJP)

MALANG, SJP - Program Makan Begizi Gratis (MBG) merupakan program unggulan Kabinet Merah Putih dengan anggaran mencapai Rp 71 triliun yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. 

Program ini serentak dilakukan secara nasional pada hari Senin (6/1/2025). Di Kota Malang, program MBG masih menjangkau SDN Lowokwaru 3 Malang dengan jumlah siswa sekira 500 anak. 

Diketahui pada program MBG di Kota Malang dikelola oleh jasa angkutan Gojek, berkolaborasi dengan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat.

“Gojek mendapat bagian melayani, mulai menyiapkan makanan dan sebagainya itu yang antar, ditangani oleh teman-teman Gojek,” ujar salah seorang karyawan Gojek dengan panggilan Pak Dim.

Selanjutnya, informasi yang diperoleh dari Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Suwarjana membenarkan, bahwa program MBG di Kota Malang belum sepenuhnya merata pada seluruh sekolah dan masih dilakukan di SDN Lowokwaru 3 Malang saja. 

“Kami juga menunggu untuk sekolah lain, baik dari pusat maupun provinsi dan kementerian, atau mungkin yang konon katanya dari AL (Angkatan Laut) atau dari AD (Angkatan Darat), juga belum komunikasi secara resmi dengan kami, mudah-mudahan harapan kami segera,” ujar Suwarjana.

Disinggung soal bagaimana tanggapan sekolah lain mengenai belum meratanya program MBG, Suwarjana menanggapi dengan santai.

“Sementara kok Kota Malang ini adem ayem (tidak ada yang bertanya),” ungkap Suwarjana.

Suwarjana juga mengungkapkan keheranannya ketika di kota besar lain seperti Jakarta dan Surabaya program MBG telah berjalan, namun tidak dengan Kota Malang.

“Kalau mau mengajukan juga tidak bisa, ini kan tunjukan, bukan karena mengajukan,” ujarnya.

Terakhir, Suwarjana juga memberikan pendapat soal program MBG yang dinyatakan perlu, namun dengan melakukan pemilihan yang lebih tepat sasaran, sesuai dengan ekonomi masyarakat yang kurang beruntung, terutama pada daerah-daerah perbatasan Kota Malang seperti daerah Kecamatan Kedungkandang. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow