Lakukan Percepatan Akses Keuangan Daerah, Kecamatan Puger Jadi Pilot Projek OJK
Kepala Desa Puger Kulon menjelaskan masyarakat nelayan, mulai usaha dan juga wisata dan apa yang harus segera dilakukan pemerintah agar ekonomi kerakyatan di wilayah kecamatan Puger meningkat.
Kabupaten Jember, SJP- Otoritas Jasa Keuangan Kabupaten Jember melalui program sistem keuangan inklusif untuk percepatan akses keuangan daerah melakukan berbagai langkah strategis.
Salah satunya yaitu datang di kampung nelayan Puger yang berada di kecamatan Puger untuk melakukan pilot projek untuk melihat langsung terkait perputaran ekonomi dari sektor apa saja.
Selain itu, pihak OJK juga mencari titik lemah pengelolaan keuangan yang kadang membuat para nelayan setiap tahun ketika paceklik,(sepi tangkapan ikan-red) harus kalang kabut dan mengadaikan berbagai barang untuk bertahan hidup.
Langkah yang diambil OJK untuk percepatan akses keuangan daerah (PAKD) berkolaborasi bersama pihak desa setempat, dan melihat langsung kultur masyarakat dan apa yang dilakukan untuk penunjang perekonomian agar tidak tergantung kepada sektor perikanan saja.
"Jadi kami, tim yang dibentuk bupati Jember untuk akses percepatan akses percepatan keuangan melalui ekosistem keuangan inklusif yaitu memetakan wilayah, selain itu mana saja masyarakat yang hingga saat ini butuh permodalan dalam hal memajukan ekonomi, mulai dari penjualan ikan atau pun produk yang dihasilkan warga kecamatan Puger sendiri," kata Mohammad Mufid kepala OJK Jember, Rabu 12 Juni 2024 disela sela kegiatan turba dikecamatan Puger.
Tidak hanya itu saja, Mufid juga menjelaskan dalam rangkaian kegiatan ini selain bertemu kepala desa juga langsung turun melihat usaha UMKM masyarakat.
"Kami berkoordinasi dan nantinya berkolaborasi agar warga kampung nelayan Puger ini yang penghasilan ikan luar biasa tidak lagi kesusahan ketika musim paceklik tiba atau cuaca buruk tidak bisa melaut," jelasnya.
Lebih lanjut, Mufid menjelaskan dari kegiatan tersebut, mulai dari jenis usaha masyarakat dan juga wisata yang berada di Pancer pihaknya menyimpulkan.
"Ekosistem keuangan inklusif memang harus segera dilakukan, disini ternyata masyarakat sudah banyak yang punya usaha pengelolaan ikan, mulai dari abon ikan tuna hingga terasi, semua hasil dari nelayan Puger, selain itu wisata Puger juga sangat bagus untuk penunjang perekonomian, semua harus jalan sama sama," terangnya.
Sementara itu, di tempat yang sama kepala desa Puger kulon Nurhasan yang didatangi tim OJK juga menjelaskan dengan detail masyarakat nelayan, mulai usaha dan juga wisata dan apa yang harus segera dilakukan pemerintah agar ekonomi kerakyatan di wilayah kecamatan Puger meningkat.
"Jadi memang benar jika Puger itu sentral perikanan yang luar biasa, selain itu juga wisata yang bagus, jadi kedepan pemerintah daerah harus segera memberikan celah agar produk ataupun wisata Puger bisa mendunia, selain itu tiap tahun Puger itu banyak kegiatan sakral yaitu petik laut dan itu bisa menyerap pengunjung puluhan ribu," ungkap kepala desa.
Tidak hanya kepala desa, tokoh pemuda masyarakat Puger yang mengelola wisata pancer Mulya Cahya juga menyampaikan hal serupa.
"Puger itu kaya, mulai dari perikanan hingga usaha ikan serta wisata. Harusnya Pemkab lebih teliti, kalau boleh saya menyarankan acara internasional JFC taruh saja di Puger, selain itu adakan lomba surfing.Itu bisa menarik wisatawan lokal dan internasional.Dampak baiknya wisata Puger jadi jujukan wisatawan, dan destinasi wisata surfing, apa tidak mau pemkab Jember punya wisata mendunia seperti bali," ungkapnya.(*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?