Lakukan Perang Sarung, Puluhan Remaja Digelandang Ke Kantor Polisi

Sementara, Kasat Samapta Polres Mojokerto Kota AKP Anang Leo Afera, menyebut, bahwa para pemuda yang terlibat berjumlah 28 remaja terdiri pelajar SD, SMP, SMA, hingga SMA.

14 Mar 2024 - 14:15
Lakukan Perang Sarung, Puluhan Remaja Digelandang Ke Kantor Polisi
Beberapa remaja yang hendak melakukan aksi perang sarung diamankan polisi di Lapangan Desa Ketidur, Kecamatan Prajuritkulon, Kamis (14/03/2024) (Sat Samapta Polres Mojokerto Kota/SJP)

Kota Mojokerto, SJP - Bulan Ramadan identik dengan berkegiatan seperti ibadah sholat tarawih, sahur, maupun tadarus di masjid maupun musholla.

Namun, hal itu tidak diikuti puluhan remaja Kecamatan Prajuritkulon yang justru melakukan aksi perang sarung.

Alhasil, mereka yang melakukan aksi tersebut di Lapangan Desa Ketidur, Kecamatan Prajuritkulon, digelandang petugas ke Polres Mojokerto Kota, Kamis (14/03/2024).

Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri yang diwakili Wakapolres Kompol Supriyono mengatakan, pihaknya mendapati itu dari sosial media berupa flyer yang berisi ajakan melakukan perang sarung setelah sahur.

"Saat laporan diterima, kami pun bergerak sekitar pukul 05.00 WIB ke lokasi. Benar saja, petugas menemukan sekumpulan remaja yang hendak melakukan perang sarung," ujarnya, Kamis (14/03/2024).

Sementara, Kasat Samapta AKP Anang Leo Afera, menyebut, bahwa para pemuda yang terlibat berjumlah 28 remaja terdiri pelajar SD, SMP, SMA, hingga SMA.

"Jadi, kami amankan mereka langsung beserta barang bukti berupa sarung yang berisi batu serta motor yang tidak sesuai standar teknis,” kata dia.

AKP Anang menambahkan, menurut pengakuan dari para pelaku bahwa aksi perang sarung itu terbilang sudah direncanakan.

"Ini sudah tersusun oleh mereka, karena terdapat beberapa remaja yang diploting di beberapa titik guna memantau jika nanti ada petugas yang sedang melaksanakan patroli," lanjut dia.

Kini, orang tua para remaja, pihak sekolah masing-masing pelaku serta Pemerintah Kota Mojokerto diundang untuk bersama-sama memberikan pembinaan kepada para remaja yang terlibat dalam aksi itu.

"Kami terus gencar melaksanakan patroli cipta kondisi bulan Ramadhan, guna merespon keluhan masyarakat terkait adanya balap liar, tawuran, serta petasan yang sering terjadi setelah sholat tarawih hingga setelah sahur," pungkas AKP Anang.(*)

Editor: Tri Sukma 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow