Polrestabes Surabaya Catat Tren Angka Korban MD Laka Lantas Turun Periode 2022-2024

Data Polrestabes Surabaya mencatat pada Januari 2024 terdapat ada 20 korban. Tren penurunan signifikan berjalan pada Februari 2024 yakni 12 korban, kemudian Maret 8 korban, dan April 2024 ada 7 korban serta Mei 2024 ada 4 korban

24 May 2024 - 15:00
Polrestabes Surabaya Catat Tren Angka Korban MD Laka Lantas Turun Periode 2022-2024
Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman saat paparkan data tren kecelakaan lalu lintas korban meninggal dunia dan tingkat fatalitas resiko lalai berkendara di jalan raya. (Foto: Jefri Yulianto/SJP)
Polrestabes Surabaya Catat Tren Angka Korban MD Laka Lantas Turun Periode 2022-2024
Polrestabes Surabaya Catat Tren Angka Korban MD Laka Lantas Turun Periode 2022-2024
Polrestabes Surabaya Catat Tren Angka Korban MD Laka Lantas Turun Periode 2022-2024

Surabaya, SJP - Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman katakan terjadinya tren angka turun pada periode tahun 2022 tandai warna merah dengan keterangan data korban meninggal dunia cukup signifikan, Jumat (24/5).

Satlantas Polrestabes Surabaya beberkan data angka kecelakaan lalu lintas selama tahun 2022 hingga 2023. Disebutkan, pada jumlah korban meninggal dunia dan tingkat fatalitas semakin menurun.

"Pada 2022 jumlah kecelakaan tercatat 1.523 kejadian laka dengan korban meninggal dunia 189 orang di Surabaya. Lalu, tahun 2023, kecelakaan meningkat, namun fatalitasnya dapat ditekan dan menjadi 173 orang," urainya.

Untuk itu, lanjut AKBP Arif sapaan karibnya, pada tahun 2024 periode pertengahan tahun berjalan terjadi 557 kecelakaan. 

Dari jumlah tersebut, korban meninggal dunia tercatat 51 orang.

Tentunya, ulas Kasatlantas Polrestabes Surabaya itu, dari setiap kejadian kecelakaan lalu lintas disampaikan kepolisian tidak bisa bekerja sendiri.

Melainkan, justru harus sinergi dengan masyarakat dan rekan media saling antisipasi dan cegah terhindar tidak lalai.

"Sebab, terjadinya kecelakaan lalu lintas diawali dari pelanggaran. Ketika kepatuhan, kedisiplinan, kehati-hatian merosot. Maka, kecelakaan dan fatalitasnya tinggi," ujarnya.

"Diketahui para pengendara sering abaikan dalam berlalu lintas di jalan saat kemudikan kendaraan roda dua maupun roda empat selalu dianggap remeh dan biasa. Ujungnya, berakibat angka nyawa warga kota Surabaya melayang di jalan dengan diawali dari tindakan pelanggaran tanpa peduli resiko sangat fatal," tuturnya.

Sehingga di tahun 2023 polisi berhasil menurunkan persentasenya di bawah angka 20 orang.

"Kami akan ikhtiar terus menurunkan angka korban MD. Sekali lagi jangan sampai keluarga kita, kerabat kita, bahkan diri kita sendiri menjadi korban," urainya. "Atas petunjuk Kapolrestabes Surabaya (Kombes Pasma Royce) tekankan anggota untuk melakukan tindakan. Baik secara ETLE, tilang manual, atau teguran."

Untuk itu, kata Kasatlantas Surabaya setiap ada pelanggaran harus ditindak, baik itu tilang atau teguran.

Sebagai informasi, sesuai data Polrestabes Surabaya tercatat pada Januari 2024 terdapat ada 20 korban. Tren penurunan signifikan berjalan pada Februari 2024 yakni 12 korban, kemudian Maret 8 korban, dan April 2024 ada 7 korban serta Mei 2024 ada 4 korban.

"Harapannya, semua tentu sama tidak mau bertambah lagi. Kita berdoa bersama sama semoga trennya terus turun. Bahkan, diupayakan dengan sinergitas bersama masyarakat. Surabaya bisa zero fatalitas dan MD," paparnya.

Arif memastikan serangkaian tindakan Satlantas Polrestabes Surabaya bertujuan menyelamatkan masyarakat di jalan. Menurutnya, bukan mencari kesalahan di jalan dan bukan mengejar setoran tilang dan sebagainya.

"Semata-mata apa yang kami lakukan demi membangun kedisiplinan dan kepatuhan. Sekira 80 persen peristiwa kecelakaan, baik pelaku atau korban, beberapa diantaranya belum dan tidak memiliki SIM," tambahnya.

Sehingga, menurutnya yang bersangkutan belum pernah mengetahui, memaksakan diri bawa kendaraan tanpa mengetahui, wawasan, pengetahuan, keterampilan, dan tata cara agar selamat, dan belum bisa mempraktikkan cara menghindar atau menghentikan kendaraan dalam keadaan darurat.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow