Kronologi Gangster 'Tamsis Boys' Makan Korban di Jombang

Kabupten Jombang, SJP - Polisi mengungkapkan kronologi aksi brutal Gangster 'Tamsis Boys' saat melukai korban di Jombang. Selain melakukan konvoi jalanan, kawanan gangster membawa sejumlah atribut dan beberapa senjata tajam. 

Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi melalui Kapolsek Peterongan AKP Dian Anang Nugroho menerangkan, enam tersangka anggota gangster melakukan penganiayaan kepada korban secara beramai - ramai, Minggu 4 Februari 2024, pukul 02.00 WIB. 

"Saat itu, korban hendak mencari makan, sesampai depan makam umum Dusun Wonokerto Desa atau Kecamatan Peterongan, tiba-tiba ada sekitar 20 orang sedang konvoi mengendarai sepeda motor. Korban berpapasan dengan mereka," ungkap AKP Dian Anang lewat pesan tertulis, Senin (26/2/2024). 

AKP Dian Anang menambahkan entah apa jadi pemicu, tiba-tiba korban Agung Amrullah (25) Tahun warga Desa Ngumpul, Kecamatan Jogoroto yang berpapasan dengan kawanan gangster dihantam benda tumpul oleh salah seorang pengendara sepeda motor tersebut. 

"Lalu rombongan konvoi berbalik arah dan melakukan pengeroyokan terhadapnya," ujarnya. 

Lantas korban Agung merasa ketakutan, berlari menyelamatkan diri ke dalam gang disekitar lokasi. Sekira 5 menit, kawanan konvoi yang mengeroyok itu pergi. Merasa sudah aman, Agung menaiki sepeda motor dan kembali ke rumah. 

Sesampai di rumah keluarga kaget melihat Agung terluka di beberapa bagian tubuh. Lantas, tanpa pikir panjang mengantar Agung ke RSUD Jombang. 

"Korban mengalami luka robek di bagian rahang bawah dan di daerah lainnya. Karena tidak terima, korban melaporkan kejadian itu ke Polsek Peterongan," terang AKP Dian Anang. 

Merujuk laporan, jajaran Reskrim Polsek Peterongan melakukan penyelidikan. Dari rangkaian penyelidikan polisi berhasil mengungkap identitas 6 anggota gengster sadis bersenjata tajam yang mengeroyok Agung. 

Enam orang berhasil diamankan Polsek Peterongan berikut sejumlah barang bukti. Meliputi kemeja warna hitam dan celana (milik korban), sebilah celurit disita dari tersangka RSB, sebilah pedang dari tersangka YA, serta bendera warna hitam putih bertuliskan 'Tamsis Boys'. (**) 

Editor: Rizqi Ardian