Krisis Regenerasi, ISSI Banyuwangi Kerja Ekstra Jaring Bibit Atlet
Dari puluhan anggota ISSI, anggota muda hanya 10 persennya saja. Paling muda pun rata-rata di usia 16 tahun. Di bawah usia itu tidak ada.
Kabupaten Banyuwangi, SJP - Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Banyuwangi berencana berkolaborasi dengan sekolah-sekolah untuk meningkatkan minat anak terhadap olahraga sepeda.
Langkah itu diambil sebagai upaya menjaring bibit atlet untuk melanjutkan regenerasi.
Ketua ISSI Banyuwangi, Guntur Priambodo mengatakan Banyuwangi mengalami krisis regenerasi atlet balap sepeda.
Dari puluhan anggota ISSI, anggota muda hanya 10 persennya saja. Paling muda pun rata-rata di usia 16 tahun. Di bawah usia itu tidak ada.
"Sulit ya, cari atlet sulit banget. Kita itu membujuk supaya anak mau menekuni olahraga sepeda itu sulit banget," kata Guntur, Rabu (10/10/2023).
Padahal berbagai upaya sudah dilakukan, seperti halnya penyediaan fasilitas dan sarana namun hasilnya masih sama. Banyak yang kurang meminatinya.
"Padahal sepeda kita sediakan, hanya tinggal tekun berlatih. Namun sepertinya memang belum muncul minatnya," ujar Kepala DPU Pengairan Banyuwangi ini.
Oleh karenanya, ISSI perlu kerja ekstra untuk meregenerasi atlet sepeda di Bumi Blambangan.
Menurutnya upaya regenerasi perlu dilakukan sebab Banyuwangi memiliki potensi yang perlu dimaksimalkan.
Mendatang pihaknya akan bersinergi dengan sekolah-sekolah untuk mengadakan event sepeda. Diharapkan melalui event itu minat anak terhadap olahraga sepeda bisa tumbuh.
"Kita ini rencana mau mengadakan mini lomba balap sepeda di sekolah, ini masih kita matangkan," tegas Guntur. (*)
Editor: Queen Ve
What's Your Reaction?