Ini Alasan Ratusan Pemilih Pindah Keluar dan Masuk di KPU Kota Probolinggo
Untuk jumlah pemilih pindah masuk totalnya 253 orang. Sementara jumlah pemilih pindah keluar totalnya 228 orang
Kota Probolinggo, SJP – Jelang pelaksanaan pemilu 14 Februari mendatang, KPU Kota Probolinggo sudah rampungkan daftar pemilih tambahan (DPTb). Jumlahnya cukup banyak, mencapai 253 orang.
Untuk jumlah pemilih pindah masuk totalnya 253 orang. Dengan rincian 133 pemilih laki-laki dan 120 pemilih perempuan yang tersebar di 129 TPS.
Sementara jumlah pemilih pindah keluar totalnya 228 orang dengan rincian 120 pemilih laki-laki dan 108 pemilih perempuan, yang tersebar di 150 TPS.
Rekapitulasi akhir untuk DPTb dilakukan Desember 2023 lalu.
“Batas waktu pengurusan pindah pilih disesuaikan dengan kategori atau alasan pindah pilih. Untuk batas waktu tanggal 15 Januari 2024, rinciannya sebagai berikut,” kata Ketua KPU, Ahmad Hudri, Senin (8/1/2024), di Gudang KPU Kota Probolinggo.
Adapun kategorinya, di antaranya bertugas di tempat lain, menjalani rawat inap atau mendampingi pasien rawat inap dan tertimpa bencana.
Lalu ada pula yang menjadi tahanan rutan atau lapas atau menjadi terpidana, penyandang disabilitas yang dirawat di panti sosial atau panti rehabilitasi dan menjalani rehabilitasi narkoba.
Bahkan, ada juga yang bekerja di luar domisili, menjalani tugas belajar atau menempuh pendidikan menengah atau tinggi dan pindah domisili.
“Sementara batas waktu hingga 7 Februari 2024, kategorinya sebagai berikut. Bertugas di tempat lain, menjalani rawat inap atau mendampingi pasien rawat inap, tertimpa bencana dan menjadi tahanan rutan,” lanjutnya.
KPU Kota Probolinggo terus melakukan persiapan pemilu 2024. Hari ini, proses perakitan kotak suara dilakukan.
Proses perakitan kotak suara itu hanya dijatah sehari. 10 pekerja yang dikerahkan, dituntut untuk bisa menyelesaikan 3.355 kotak suara yang ada.
Sementara untuk surat suara akan melibatkan 15 pekerja dengan estimasi waktu 10 hari. Selain itu, KPU juga akan melakukan sortir alat kelengkapan TPS dan juga setting surat suara.
Di waktu yang sama, Kapolres Probolinggo, AKBP Wadi Sabani menyebut, pihaknya sudah menyiapkan sejumlah personel untuk berjaga selama 24 jam penuh. Di gudang logistik KPU Kota Probolinggo.
Pengawalan ketat itu dilakukan, sampai nanti proses pelaksanaan dan tahapan pemilu 2024 berakhir. Termasuk setelah proses penghitungan suara. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?