Kontroversi Budi Gunawan yang Dilantik sebagai Menko Polkam

Budi Gunawan resmi dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan dalam Kabinet Merah Putih oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka

21 Oct 2024 - 20:01
Kontroversi Budi Gunawan yang Dilantik sebagai Menko Polkam
Budi Gunawan. (Foto: Lamhot Aritonang/detikcom)

Suarajatimpost.com - Jenderal Polisi (Purn.) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H., M.Si., Ph.D., resmi dilantik sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik dan Keamanan dalam Kabinet Merah Putih oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka untuk periode 2024-2029. Sebelumnya, Budi yang akrab disapa BG, menjabat sebagai Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) sejak September 2016.

Lahir pada 11 Desember 1959 di Bojonegoro, Jawa Timur, Budi memiliki latar belakang pendidikan yang kuat. Setelah lulus dari Akademi Kepolisian pada 1983, ia menonjol dalam berbagai program pendidikan, termasuk menjadi lulusan terbaik di Sekolah Staf dan Pimpinan Polri pada 1988 serta Lembaga Ketahanan Nasional pada 2005. Budi juga meraih gelar doktor ilmu hukum dari Universitas Trisakti dengan predikat Summa Cum Laude.

Karier Budi di kepolisian telah membawanya ke berbagai posisi penting, seperti Wakapolri dan Ketua Umum Pengurus Besar E-Sports Indonesia. Ia juga pernah menjabat sebagai ajudan Megawati Soekarnoputri selama masa kepresidenannya.

Namun, perjalanan karier Budi tidak lepas dari kontroversi. Pada 2015, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkannya sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap dan penerimaan hadiah. KPK menyatakan bahwa penyelidikan telah berlangsung lama, berdasarkan analisis transaksi mencurigakan yang dilakukan oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK). 

Selain itu, Budi juga dituduh menggunakan KTP palsu untuk membuka rekening bank yang diduga digunakan dalam praktik suap. Investigasi menyebutkan bahwa ia menggunakan nama "Gunawan" untuk membuka rekening dengan setoran awal masing-masing Rp 5 miliar, meskipun foto di KTP tersebut adalah foto Budi Gunawan.

Status tersangka Budi Gunawan mengakibatkan penundaan pelantikannya sebagai Kepala Polri, dengan Presiden Jokowi memilih Komisaris Jenderal Badrodin Haiti sebagai Pelaksana Tugas. Penetapan status ini juga memicu serangan terhadap KPK, termasuk penangkapan Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto, dan pengerahan anggota intelijen ke gedung KPK.

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Budi Gunawan kini bersiap untuk menjalankan tugasnya sebagai Menko Polkam, dengan pengalaman dan latar belakang yang luas di bidang keamanan dan politik. (**)

sumber: Dari Berbagai Sumber

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow