Kios Usaha Bersama Anak : Inisiatif Baru untuk Tumbuhkan Jiwa Kewirausahaan Sejak Dini
Melalui program KUBA, anak-anak akan menjalankan usaha kecil dalam bentuk kios, menyediakan produk-produk hasil karya mereka sendiri atau barang-barang pilihan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pasar lokal.
Surabaya, SJP - Di tengah perkembangan ekonomi global yang semakin dinamis, kemampuan berwirausaha menjadi salah satu keterampilan penting yang perlu dimiliki oleh generasi muda.
Pendidikan formal sering kali hanya berfokus pada aspek akademis, namun tidak memberikan cukup perhatian pada pengembangan keterampilan praktis yang dibutuhkan di dunia bisnis.
Dalam upaya untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini kepada anak, Universitas Ciputra (UC) Surabaya berkolaborasi dengan Sahabat Masyarakat Berdaya (SAMADA) dan Yayasan Kesejahteraan Indonesia (YKAI) mengenallan program Kios Usaha Bersama Anak (KUBA).
Program yang baru diluncurkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UC pada Minggu (11/8) lalu di Kampung Bakat, Sonokwijenan, Sukomanunggal, Surabaya itu, ditujukan untuk melibatkan anak-anak dan remaja dalam kegiatan kewirausahaan nyata.
"Melalui KUBA, anak-anak akan diberi kesempatan untuk belajar mengelola usaha secara mandiri, namun tetap dengan bimbingan para mentor yang berpengalaman," ucap Prof. Dr. Wirawan ED. Radianto, selaku kepala LPPM UC, Rabu (14/8).
Dalam praktiknya, Wirawan memaparkan bahwa anak-anak akan menjalankan usaha kecil dalam bentuk kios yang menyediakan produk-produk hasil karya mereka sendiri atau barang-barang pilihan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan pasar lokal.
"Program ini tidak hanya bertujuan untuk menanamkan semangat kewirausahaan pada anak, namun juga untuk memberikan mereka pemahaman tentang nilai kerja keras, kreativitas, dan tanggung jawab, serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi tantangan di masa depan," tuturnya.
Wirawan melanjutkan, program KUBA akan menjadi wadah edukasi interaktif di mana peserta akan mempelajari dasar-dasar manajemen bisnis, pemasaran, keuangan, dan layanan pelanggan.
"Semua itu akan didapat oleh anak-anak melalui bimbingan intensif dari para mentor yang memberikan wawasan praktis tentang bagaimana menjalankan usaha, mulai dari perencanaan, eksekusi, hingga evaluasi kinerja usaha," sebut Wirawan.
KUBA tidak hanya sekadar tempat belajar bisnis, tetapi juga ruang bagi anak-anak untuk mengekspresikan kreativitas mereka, membangun kepercayaan diri, dan belajar bekerja sama dalam tim.
Karena itu, Wirawan berpesan kepada orang tua dan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dan mendukung upaya dalam membimbing generasi muda untuk menjadi wirausaha yang sukses di masa depan.
"Harapannya setelah KUBA berjalan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat luas, dengan mendukung perekonomian lokal melalui produk-produk yang dihasilkan oleh anak-anak," pungkasnya.
Sebagai informasi, program KUBA di Kampung Bakat merupakan langkah awal, yang mana jika program ini telah berjalan dengan stabil, UC dan pihak-pihak terkait berencana akan menghadirkan KUBA di wilayah lain. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?