Kepala SMPN 1 Tanjunganom dan Komite Bantah Adanya Pungli, Begini Penjelasannya

Apa yang diberitakan tidaklah benar, cuma salah tulis saja, di kwitansi tertulis sumbangan sepeda serba guna, namun pihaknya membenarkan ada kesalahan tulis.

13 Aug 2024 - 19:30
Kepala SMPN 1 Tanjunganom dan Komite Bantah Adanya Pungli, Begini Penjelasannya
Kepsek SMPN 1 Tanjunganom Ponco Yuliono (sebelah kiri) didampingi bendahara sekolah (kuswanto/SJP)

Kabupaten Nganjuk, SJP - Kepala Sekolah SMPN 1 Tanjunganon, Ponco Yuliono mengungkapkan, dugaan pungutan liar (pungli) di tempatnya tidaklah benar.

Ponco, menjelaskan situasi terkait dugaan tersebut dan prosedur sumbangan sukarela yang diterapkan oleh pihak sekolah.

Bukan itu saja, Ponco mengungkapkan, sebelum ia menjabat, pembangunan parkir sepeda serbaguna tersebut sudah sesuai aturan yang berlaku. Bahwa pihak sekolah sudah membicarakan panjang dengan komite sekolah.

Menurutnya, apa yang diberitakan tidaklah benar, cuma salah tulis saja, di kwitansi tertulis sumbangan sepeda serba guna, namun pihaknya membenarkan ada kesalahan tulis.

“Semua program sekolah sudah kita rapatkan jauh-jauh, bahkan kita videokan dan kita buat dokumentasi dan hasilnya menunjukkan bahwa apa yang kita sampaikan sesuai peruntukan. Oleh karena itu, kami perlu memberitahukan wali murid bahwa sumbangan tersebut tidak mengikat harus bayar,” ujar Ponco.

Ponco menegaskan, bahwa sumbangan yang diberitakan oleh media itu sebenarnya tidak benar, dan bersifat sukarela tanpa adanya paksaan.

“Hasil rapat menunjukkan kesepakatan tanpa paksaan terkait jumlah sumbangan. Bahkan, wali murid yang tidak mampu, kita bebaskan tidak dikenakan biaya sumbangan,” tegas Ponco sesekali membantah tudingan tersebut.

Ditanya kabar tentang dugaan pungutan liar, yang ditunjukan kwitansi menyatakan angka Rp 100 ribu hingga Rp 700 ribu, Ponco menegaskan bahwa kabar tersebut tidak benar. Ia memastikan bahwa semua keputusan dan sumbangan dilakukan sesuai dengan kesepakatan pihaknya dengan komite sekolah

“Semua keputusan mengikuti peraturan dan dilaporkan secara transparan, jadi saya tekankan bahwa tidak ada pungutan, cuma saya mohon maaf ada kesalahan tulis saja, ya mohon dimaafkan,” kilahnya.

Ketua Komite SMPN 1 Tanjunganom didampingi wakil bendahara Didik juga menambahkan bahwa tidak ada pemerasan terkait sumbangan.

“Komite tidak pernah memaksa pembayaran sumbangan. Semua dilakukan sesuai dengan kemampuan dan secara sukarela,” ujar Ketua Komite.(*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow