Anak Muda Bisa Menjadi Agen Antikorupsi Lewat Kampanye Sosial

Seiring dengan perkembangan teknologi, tujuan kampanye sosial bertambah luas karena adanya media penyebaran yang membantu penyiaran informasi. 

17 Feb 2024 - 20:30
Anak Muda Bisa Menjadi Agen Antikorupsi Lewat Kampanye Sosial
Ilustrasi kampanye sosial (Foto : Freepik)

KORUPSI tak bisa diberantas hanya oleh penegak hukum. Peran semua pihak dan masyarakat luas memiliki kontribusi penting. Saatnya kita bersama-sama berpartisipasi untuk menjadi agen-agen antikorupsi melalui kampanye sosial.

Apa itu kampanye sosial?

Dalam buku Strategi Jitu Kampanye Antikorupsi ala Mahasiswa, kampanye sosial memiliki arti kegiatan menciptakan perubahan menyangkut masalah sosial tanpa berorientasi pada keuntungan.

Sebelum era konektivitas, kampanye sosial memiliki empat tujuan utama, yaitu aware, attitude, act, dan act again. 

Seiring dengan perkembangan teknologi, tujuan kampanye sosial bertambah luas karena adanya media penyebaran yang membantu penyiaran informasi. 

Alhasil, dikutip dari laman resmi Pusat Edukasi Antikirorupsi, tujuan kampanye sosial saat ini menjadi 5A, yakni:

  • Aware. Pada tahap ini, target kampanye sudah mengetahui eksistensi kampanye sosial.
  • Appeal. Target kampanye mulai tertarik dengan isu yang sedang diangkat dan melirik kampanye sosial yang sedang dijalankan.
  • Ask. Target kampanye mulai mencari informasi seputar kampanye sosial.
  • Act. Target kampanye menentukan sikap dan ikut berpartisipasi sebagai bentuk dukungan kampanye sosial.
  • Advocate. Target kampanye merekomendasikan, menyebarluaskan, dan/atau mengajak orang lain untuk terlibat dalam kampanye sosial yang sedang diikuti.

Contoh kampanye sosial terkait antikorupsi di Indonesia adalah “Kampanye Ucap Malu Pake Cap Palsu” yang dilakukan oleh Tim Adhikara di Universitas Diponegoro pada 2016 dan Kampanye Antikorupsi Lewat Karya Seni – “Art Collaboration” yang dibuat oleh ICW pada Desember 2022.

Anak muda perlu menjadi agen antikorupsi

Anak muda sebenarnya punya peranan penting dalam keberlangsungan negara ini. Pasalnya, generasi-generasi ialah para penerus bangsa yang akan mengelola atau mengawasi pemerintahan di masa depan. 

Ikut serta dalam gerakan antikorupsi, anak muda menjadi pemupuk masa depan Indonesia yang lebih baik, bersih, dan terbebas dari korupsi.

Alangkah baiknya, aksi sebagai agen antikorupsi lewat kampanye sosial juga dibarengi dengan melakukan beberapa hal lain untuk mencegah korupsi di lingkungan sekitar. 

Misalnya dengan menerapkan nilai-nilai antikorupsi “Jumat Bersepeda KK” (jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras).

Selain itu, menjadi pelapor aktif saat ada dugaan tindak pidana korupsi, mengikuti sertifikasi Penyuluh Antikorupsi (Paksi) yang merupakan program dari Komisi Pemberantasan Korupsi, hingga melibatkan diri dalam proses pemilihan umum. (**)

Editor : Rizqi Ardian
Sumber : Pusat Edukasi Antikorupsi

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow