Kemarau, Sehari 150 Ribu Liter Siram Taman
Saat musim kemarau seperti ini, Pemkot Madiun melalui Dinas Perumahaan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) harus melakukan pekerjaan ekstra dalam perawatan tanaman. Utamanya tanaman yang ada di sejumlah ruas jalan, baik di trotoar ataupun median jalan, yang ada di wilayah Kota Madiun.
Kota Madiun, SJP - Kemarau panjang tahun ini, memaksa Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun harus lebih ekstra dalam perawatan tanaman.
Pasalnya, saat musim kemarau seperti ini, Pemkot Madiun melalui Dinas Perumahaan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) harus melakukan pekerjaan ekstra dalam perawatan tanaman.
Utamanya tanaman yang ada di sejumlah ruas jalan, baik di trotoar ataupun median jalan, yang ada di wilayah Kota Madiun.
"Untuk satu unit tangki air, dengan kapasitas 5000 liter, biasanya 5 - 6 kali muternya untuk penyiraman," kata Irvan, salah seorang petugas penyiraman Dinas Perkim Kota Madiun, kepada suarajatimpost.com, Sabtu (23/9/2023).
Dikatakan, untuk saat ini ada 6 unit armada truk tangki yang beroperasi setiap harinya.
"6 unit itu menyiramnya mulai pagi, siang, sore hingga malam. Hanya saja kalau malam itu biasanya ada pedagang (PKL) di trotoar trotoar yang buka sampai pagi, jadi ya nyiramnya pagi," lanjutnya.
Jika sehari ada 6 unit armada truk tangki, dengan kapasitas 5.000 liter, dengan pengisian 5 - 6 kali, maka setiap hari sekitar 150.000 liter air yang digunakan untuk perawatan tanaman setiap harinya.
"Sumber airnya ini dari sumur sibel, di taman hutan Kota Madiun," tambahnya.
Sedangkan untuk operasional petugas, dibagi menjadi beberapa kelompok, agar lebih mudah untuk memantau mana yang sudah atau belum disiram.
"Ya mohon dibantu kami, dengan ikut merawat tanaman, jangan dirusak," tandasnya.(*)
Editor : Queen Ve
What's Your Reaction?