Dangdut Electone di SMKN 2 Sukorejo Jadi Ajang Tawuran

Kepala sekolah meminta maaf atas kejadian tersebut, karena itu diluar apa yang ia pikirkan. Bahkan, Kepala sekolah mengaku lalai atas kejadian tersebut.

20 Aug 2024 - 22:00
Dangdut Electone di SMKN 2 Sukorejo Jadi Ajang Tawuran
Potongan video siswa SMKN 2 Sukorejo saling gesekan saat menikmati alunan lagu dangdut yang disediakan oleh pihak sekolah (foto isbi/sjp)

Kabupaten Pasuruan, SJP — Perayaan Hari Kemerdekan ke-79 Republik Indonesia, yang diadakan di SMK Negeri 2 Sukorejo, berubah menjadi ajang tawuran antar teman sekelas.

Hal itu dipicu karena pihak sekolah menyambut HUT Kemerdekaan, dengan menyuguhkan dangdut electone dengan mendatangkan artis lokal cantik dan seksi, pada Kamis (15/8/2024) kemarin.

Saat ditemui oleh Suarajatimpost.com pada Selasa (20/8/2024) Kepala Sekolah SMK Negeri 2 Sukorejo, Mohamad Supandri mengaku salah dan lalai dengan peristiwa tersebut.

"Saya sebagai kepala sekolah meminta maaf atas kejadian tersebut, karena itu di luar apa yang saya pikirkan," katanya.

Mengenai kronologi peristiwa yang mencoreng dunia pendidikan, Supandri menjelaskan kejadian tersebut berawal dari kegiatan jalan santai yang diimbuhi dengan hiburan musik dangdut elektone.

"Awalnya kegiatan jalan santai, terus pembagian hadiah dan disela-sela pembagian kami berikan hiburan musik dangdut elektone tunggal yang didatangkan oleh pihak ketiga," lanjutnya.

Menyinggung regulasi terkait keberadaan elektone tunggal masuk ke lembaga pendidikan, Supandri menampik terkait regulasi itu.

"Saya tidak tahu boleh tidak regulasi dengan musik elektone tunggal yang masuk ke lembaga pendidikan," ucapnya.

Sementara di tempat yang sama, Wakil Kesiswaan SMK Negeri 2 Sukorejo Muchammad Aminin mengatakan, pihak ketiga yang membantu mendatangkan elektone tunggal tersebut.

Ia menyebutkan salah satu kartu seluler ternama yang ada di Pasuruan sebagai sponsor utama dangdut elektone yang mengakibatkan perkelaian.

"Elektone tunggal itu dari pihak sponsor mas, yang membantu dengan mengirimkan surat kerja sama," katanya.

Sementara melalui pesan singkat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, Aries Agung Paewai saat ditanyai regulasi lembaga pendidikan dalam naungan Pemerintah mendatangkan musik dangdut dengan elektone tidak menjawab meskipun pesan singkat dari media Suarajatimpost.com dibacanya. (*)

Editor: Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow