Kasus PMK Kabupaten Pasuruan Naik Lagi, Ratusan Ternak Terjangkit Dan Puluhan Mati

Dari data yang dihimpun Suarajatimpost.com pada Jumat (23/2/2024) malam penyakit PMK di Kabupaten Pasuruan ada 153 kasus dengan rincian 102 ekor sakit dan 22 ekor meninggal dunia. Sedangkan untuk kasus paling banyak ada di Kecamatan Prigen dan Kecamatan Sukorejo.

23 Feb 2024 - 15:15
Kasus PMK Kabupaten Pasuruan Naik Lagi, Ratusan Ternak Terjangkit Dan Puluhan Mati
Petugas kesehatan hewan memberikan penyuluhan dan pemeriksaan (foto isbi/SJP)

Kabupaten Pasuruan, SJP — Kasus PMK dan LSD di Kabupaten Pasuruan kembali menghantui peternak sapi maupun domba. Dalam sepekan ratusan sapi terjangkit dan puluhan mati.

Dari data yang dihimpun Suarajatimpost.com pada Jumat (23/2/2024) malam, penyakit PMK di Kabupaten Pasuruan ada 153 kasus dengan rincian 102 ekor sakit dan 22 ekor meninggal dunia.

Sedangkan untuk kasus paling banyak ada di Kecamatan Prigen dan Kecamatan Sukorejo.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan Ainur Alfiyah melalui sambungan telepon mengatakan bahwa kasus ini merupakan endemi yang sewaktu-waktu bisa kembali terjadi.

Kali ini salah satu penyebab virus PMK dan LSD dikarenakan musim penghujan yang kian melanda.

"Hanya dua hari setelah gejala badan sapi panas, tidak menunjukkan sakit sampai mulutnya berbusa atau kuku lepas tidak bisa jalan, keesokan paginya mati," ungkapnya.

Alfiah sangat kaget dengan merebaknya PMK di Kabupaten Pasuruan sebab mulai bulan Mei tahun 2023 hingga di penghujung tahun, tidak ada laporan sapi terinfeksi PMK alias zero reported.

"Kami menduga, PMK kali ini lebih ganas dari penularan PMK di awal kasus dua tahun lalu. Faktornya bermacam-macam, bisa karena virus telah bermutasi sehingga kebal dengan obat-obatan, vaksin," lanjutnya. (*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow