Kasus Dugaan Perundungan Santri, Disinyalir Akibat Tersinggung

Perkara perundangan tersebut hingga saat ini masih dilakukan penyidikan sesuai prosedur yang berlaku, dan melakukan pendampingan terhadap korban yang merupakan anak yang masih di bawah umur. 

15 Feb 2024 - 13:00
Kasus Dugaan Perundungan Santri, Disinyalir Akibat Tersinggung
Penyidik UPPA Satreskrim Polres Malang saat memintai keterangan

Kabupaten Malang, SJP - Kasus Perundungan yang terjadi di wilayah hukum Polres Malang dengan menyetrika korban ditengarai akibat rasa tersinggung senior santri Pondok Pesantren (Ponpes).

Kasubsipenmas Humas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara, mengatakan, berdasarkan keterangan para saksi, perundungan itu diduga dilakukan oleh seorang seniornya yang juga sebagai santri di Ponpes tersebut. 

"Ada enam saksi yang dimintai keterangan, mereka mengetahui peristiwa," katanya, dalam keterangan tertulis yang diterima SuaraJatimPost.com, Kamis (15/2/2024).

Menurut Dicka, berdasarkan keterangan para saksi, kala itu korban hendak mengambil pakaian di binatu yang ada di dalam lingkungan Ponpes, dan menanyakan kepada seniornya yang saat itu sedang bertugas.

"Korban kala itu menanyakan kepada seniornya yang bertugas di binatu, tapi seniornya itu merasa tersinggung hingga marah lalu membekap korban, dan mengambil setrika uap dan langsung diarahkan ke bagian dada korban," jelasnya.

Akibat peristiwa itu, lanjut Dicka, Korban mengalami nyeri dan luka di bagian dada, dan mengalami trauma hingga tidak berani menceritakan kejadian tersebut kepada siapapun.

"Mengetahui korban mengalami luka di bagian dada, dan mengalami trauma, ayah korban melaporkan peristiwa itu ke Polres Malang, dan saat ini tengah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang," terangnya.

Lebih lanjut Dicka menegaskan, perkara perundangan tersebut hingga saat ini masih dilakukan penyidikan sesuai prosedur yang berlaku, dan melakukan pendampingan terhadap korban yang merupakan anak yang masih di bawah umur. 

"Prosesnya masih berlanjut, akan kita kawal terus termasuk pendampingan terhadap korban yang masih berusia di bawah umur," pungkasnya. (*)

Editor : Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow