Kantor SAR Surabaya Kerahkan Helikopter dan KN 249 Permadi untuk Siaga Nataru di Jatim
Helikopter Basarnas HR 3603 ini akan melakukan patroli udara di atas penyeberangan Ketapang – Gilimanuk. Pemantauan udara ini dimaksudkan untuk melihat lalu-lintas penyeberangan laut dari Jawa menuju Bali dan sebaliknya.
Kabupaten Banyuwangi, SJP - Kantor SAR Surabaya menyiagakan 2 Alat Transportasi Rescue untuk pengamanan natal dan tahun baru di Jawa Timur. Dua alat transportasi rescue itu diantaranya Helikopter Basarnas jenis Dauphin AS365 N3+ HR-3603 dan KN SAR 249 Permadi.
Helikopter diterbangkan dari Bandara Juanda menuju Banyuwangi. Helikopter ini akan bertugas memberikan dukungan kegiatan Siaga SAR Khusus Nataru hingga 29 Desember mendatang.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Muhamad Hariyadi mengatakan, helikopter Basarnas HR 3603 ini disiagakan di Banyuwangi sebagai dukungan Alut udara selama masa siaga SAR khusus Nataru.
Sesuai rencana, helikopter Basarnas HR 3603 ini akan melakukan patroli udara di atas penyeberangan Ketapang – Gilimanuk. Pemantauan udara ini dimaksudkan untuk melihat lalu-lintas penyeberangan laut dari Jawa menuju Bali dan sebaliknya.
"Selain melaksanakan patroli udara, helikopter BASARNAS akan digunakan untuk mengevakuasi pemudik yang menjadi korban kecelakaan, dimana kondisi kemacetan parah tidak memungkinkan untuk dilakukan evakuasi melalui jalur darat," kata Hariyadi.
Selain itu, lanjut Hariyadi, Basarnas juga menyiagakan KN SAR 249 Permadi. Kapal disiagakan untuk penyelematan di titik krusial lintas penyeberangan Ketapang - Gilimanuk.
"Basarnas juga mendirikan posko penyelematan yang didirikan di Pelabuhan Tanjungwangi. Setiap hari akan selalu ada petugas yang siaga di posko tersebut," terangnya.
Pihaknya bersama Bupati Banyuwangi dan lintas stakeholder lainnya juga melakukan pantauan udara menggunakan Dauphin AS365 N3+ HR-3603, Sabtu (23/12/2023) pagi tadi.
Meninjau langsung dari udara, Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani melihat adanya kepadatan kendaraan yang terjadi di Pelabuhan Ketapang.
Sejak dini hari memang terjadi kepadatan di Pelabuhan Ketapang. Antrean mengular sejauh 1,5 kilometer.
Melihat padatnya kendaraan, Ipuk pun berpesan kepada para pengendara untuk menjaga kesehatan dan mematuhi aturan berkendara.
Ipuk berterimakasih kepada Basarnas karena telah memfasilitasi armada untuk pemantauan melalui jalur udara yang disebutnya sangat bermanfaat untuk pengumpulan informasi.
"Pemantauan melalui jalur udara ini penting untuk pengumpulan informasi. Kami berterimakasih karena pada masa-masa krusial, masa-masa padatnya arus lalu lintas ini, tim Basarnas siap memantau dan memberikan bantuan," tegas Ipuk. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?