Pengelolaan Sampah dan RTH Pemkab Gresik Diganjar Penghargaan Adipura
Berdasarkan laporan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik, kinerja pemerintah dalam mengelola sampah meningkat dari 66,74 persen menjadi 77,20 persen. Demikian pula dengan kolaborasi antar pihak untuk memenuhi RTH Perkotaan hingga 10.49 persen
Kabupaten Gresik, SJP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik kembali meraih penghargaan Adipura 2023 kategori Kota Sedang dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) setelah keberhasilan mengelola sampah dan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
Penghargaan Adipura 2023 kategori Kota Sedang ini sekaligus menjadi kado momen Hari Ulang Tahun (HUT) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik ke-50 dan Hari Jadi Kota Gresik ke-537.
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengatakan, penghargaan ini merupakan hasil konsistensi dan kolaborasi banyak pihak. Baik instansi atau Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, masyarakat, perusahaan, sekolah/akademisi, NGO/LSM, media, serta masyarakat.
"Penghargaan yang telah kita rebut setelah 10 tahun ini, adalah bukti kerja keras kita dengan seluruh elemen masyarakat dalam penanganan isu lingkungan di Gresik khususnya sampah," ujar Bupati Gresik usai menerima penyerahan penghargaan dari Wakil Menteri LHK Alue Dohong di Gedung Manggala Wanabakti, Jakarta Pusat, Selasa (5/3).
Berdasarkan laporan dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Gresik, kinerja pemerintah dalam mengelola sampah meningkat dari 66,74 persen menjadi 77,20 persen. Demikian pula dengan kolaborasi antar pihak untuk memenuhi RTH Perkotaan hingga 10.49 persen.
Pengurangan ini meningkat drastis karena peran serta masyarakat dalam banyak hal. Seperti Gresik Kawasan Merdeka Sampah, bank sampah unit, induk, program kampung iklim, sekolah adiwiyata, dan sarana persampahan seperti TPS 3R, TPST, serta TPA Ngipik dengan inovasi RDF.
"Pemerintahan Kabupaten Gresik terus berkomitmen melakukan penanganan sampah dengan menggunakan mesin RDF, pembangunan sarpras di Gresik Selatan TPST Belahanrejo, TPST Diponggo di Pulau Bawean dan rencana di Gresik Utara TPST Sidomukti," ungkap Gus Yani.
Kepala DLH Sri Subaidah menuturkan, pihaknya akan terus mengibarkan inovasi dan konsistensi dalam menangani isu lingkungan. Salah satunya adalah dengan gencar memberikan sosialisasi kepada masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan.
"Seperti yang telah dikatakan wakil presiden tadi, bahwa diperlukan edukasi dan sosialisasi untuk merubah kebiasaan masyarakat dalam menangani sampah. Dan ini harus kita lakukan secara konsisten," pungkasnya.(*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?