Kampung Warna-warni Jodipan, Keajaiban Baru di Malang yang Memikat Hati Wisatawan
Siapa sangka Kampung Jodipan, yang dulunya dianggap kumuh, kini telah bertransformasi menjadi salah satu destinasi wisata paling mengesankan di Malang
MALANG, SJP - Siapa sangka Kampung Jodipan, yang dulunya dianggap kumuh, kini telah bertransformasi menjadi salah satu destinasi wisata paling mengesankan di Malang. Terletak di Kecamatan Blimbing, kampung ini menyajikan pemandangan warna-warni yang memikat, membuat setiap sudutnya menjadi latar belakang sempurna untuk berfoto.
Wisata yang Menarik Perhatian Dunia
Dengan sekitar 70% pengunjungnya berasal dari luar negeri, Kampung Jodipan telah menarik perhatian wisatawan dari berbagai negara, termasuk Belanda, Inggris, dan Spanyol. Mereka datang untuk merasakan keunikan budaya lokal dan menyelami atmosfer hangat dari masyarakat setempat. “Kampung ini menawarkan pengalaman yang tidak bisa didapatkan di tempat lain,” ujar Soni Parin, Ketua RW 02 Kelurahan Jodipan, dengan bangga.
Atraksi yang tidak boleh dilewatkan adalah jembatan kaca yang menghubungkan Kampung Jodipan dengan Kampung Tridi Kesatrian. Diresmikan pada 9 Oktober 2017, jembatan ini menawarkan pemandangan menakjubkan yang memungkinkan pengunjung menikmati keindahan Sungai Brantas dari ketinggian. “Rasanya seperti berada di film, sangat instagenic!” komentar salah satu pengunjung asing.
Membangun Komunitas yang Lebih Baik
Transformasi ini tidak hanya berdampak pada penampilan fisik kampung, tetapi juga pada kualitas hidup masyarakat.
"Dulu, tingkat pengangguran dan kriminalitas cukup tinggi. Kini, kesadaran akan kebersihan dan sanitasi semakin meningkat," ujar Agus Kohar, pengelola kampung.
Pendapatan dari wisata juga digunakan untuk berbagai program sosial, seperti pembagian sembako dan bantuan untuk keluarga kurang mampu.
“Kampung kami kini bisa berkontribusi langsung kepada masyarakat,” tambah Soni dengan semangat.
Tantangan di Balik Keindahan
Namun, perjalanan ini tidak tanpa tantangan. Sampah yang masih mengalir dari hulu menjadi perhatian utama bagi pengelola kampung.
"Kami berharap ada dukungan lebih dari pemerintah untuk mengatasi masalah ini," ungkap Agus.
Meskipun demikian, semangat warga untuk menjaga keindahan kampung tidak pernah pudar. Mereka berkomitmen untuk terus berinovasi dan memperbaiki kondisi sekitar agar Kampung Jodipan tetap menjadi magnet wisata yang menawan.
Kesimpulan: Kampung Warna-Warni sebagai Simbol Harapan
Kampung Warna-Warni Jodipan kini bukan sekadar destinasi wisata, tetapi juga simbol keberanian dan kreativitas warga Malang. Dengan keindahan yang tiada tara dan komunitas yang bersatu, kampung ini terus menorehkan cerita inspiratif di setiap langkahnya.
Buka setiap hari dari pukul 07.00 hingga 17.00 WIB, Kampung Jodipan mengundang Anda untuk datang dan merasakan langsung keajaibannya. Siap-siap terpikat oleh warna-warni kehidupan yang ada di sini. (**)
sumber: Artikel wawancara dengan Soni Parin dan Agus Kohar, serta data dari Universitas Muhammadiyah Malang.
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?