Tari Gandrung Banyuwangi, Pesona Budaya yang Memikat

Tari Gandrung adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur.

27 Oct 2024 - 20:05
Tari Gandrung Banyuwangi, Pesona Budaya yang Memikat
Penari Tari Gandrung khas Banyuwangi(Candra Firmansyah/Wikimedia Commons)

BANYUWANGI - Tari Gandrung adalah salah satu tarian tradisional yang berasal dari Banyuwangi, Jawa Timur. Dengan gerakan yang lincah dan kostum yang berwarna-warni, tari ini tidak hanya menjadi simbol kebudayaan daerah, tetapi juga mencerminkan kekayaan seni Indonesia yang menawan.

Asal Usul dan Makna Tari Gandrung

Tari Gandrung memiliki akar sejarah yang dalam, konon lahir dari tradisi masyarakat agraris di Banyuwangi. Awalnya, tarian ini dipersembahkan sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan atas hasil panen yang melimpah. Nama "Gandrung" sendiri berasal dari kata "gandrung" yang berarti cinta atau kerinduan, mencerminkan kedalaman emosi yang diungkapkan melalui gerakan dan irama musik.

Menurut beberapa sumber, Tari Gandrung juga terpengaruh oleh budaya Hindu-Buddha, serta berbagai unsur lokal yang membentuk karakteristik uniknya. Tarian ini sering kali dipentaskan dalam berbagai acara, baik ritual maupun perayaan, dan menjadi simbol identitas budaya masyarakat Banyuwangi (Sumber: Sudarminta, 2016, "Tari Gandrung: Pusaka Budaya Banyuwangi").

Gerakan dan Irama yang Enerjik

Gerakan dalam Tari Gandrung sangat khas dan dinamis. Penari biasanya menggunakan kipas atau payung sebagai properti, menambah keindahan visual. Tarian ini diiringi oleh musik gamelan yang menggugah semangat, menciptakan suasana yang meriah dan penuh energi. Melodi yang dihasilkan dari alat musik tradisional seperti kendang, saron, dan gambang, menambah keaslian dan nuansa budaya (Sumber: Suyono, 2019, "Musik dan Tarian Tradisional Indonesia").

Kostum yang Mempesona

Salah satu daya tarik utama dari Tari Gandrung adalah kostumnya yang mencolok. Penari mengenakan busana berwarna cerah, seringkali dihiasi dengan ornamen dan aksesori yang kaya. Kerudung, ikat pinggang, dan perhiasan menjadi bagian integral dari penampilan, menciptakan kesan anggun dan menawan saat penari bergerak lincah di atas panggung (Sumber: Rahmawati, 2020, "Estetika Kostum dalam Tari Tradisional").

Perkembangan dan Eksistensi di Era Modern

Tari Gandrung tidak hanya dipertahankan sebagai tradisi, tetapi juga terus berkembang dan berinovasi. Berbagai festival seni dan budaya diadakan untuk mempromosikan tarian ini, baik di tingkat lokal maupun internasional. Komunitas seni di Banyuwangi aktif melakukan pelatihan dan pertunjukan, memastikan bahwa generasi muda tetap terhubung dengan warisan budaya mereka. Festival Gandrung Sewu, misalnya, menjadi salah satu acara tahunan yang menarik perhatian wisatawan (Sumber: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, 2022).

Kesimpulan

Tari Gandrung Banyuwangi adalah lebih dari sekadar tarian; ia adalah perwujudan dari sejarah, tradisi, dan identitas budaya masyarakat Banyuwangi. Dengan keindahan gerakan, irama yang menggugah, serta kostum yang mempesona, tari ini terus menarik perhatian penonton dari berbagai kalangan. Melalui pelestarian dan inovasi, Tari Gandrung akan terus melestarikan warisan budaya Indonesia dan menginspirasi generasi mendatang. Mari bersama-sama mengenal dan merayakan keindahan Tari Gandrung! (**)

sumber: Dari Berbagai Sumber

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow