Percuma Olahraga Kalau Gemar Minuman Bersoda

Aktivitas fisik mengurangi risiko penyakit kardiovaskular yang terkait dengan minuman manis hingga setengahnya, namun tidak sepenuhnya menghilangkannya

04 Mar 2024 - 17:30
Percuma Olahraga Kalau Gemar Minuman Bersoda
150 menit olahraga seminggu tidak cukup hilangkan efek buruk minuman manis bersoda (newyorkpost/SJP)

Quebec, SJP -  Olahraga tidak berguna karena konsumsi soda, begitu para ilmuwan simpulkan

Bahkan, minum minuman soda di botol kemasan ukuran sedang setiap minggu bakal hilangkan manfaat kesehatan jantung yang diperoleh selama berolahraga, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition.

Ahli farmakologi di Université Laval di Kota Quebec menganalisis data kesehatan dari sekitar 100.000 orang dewasa selama 30 tahun.

Mereka menemukan bahwa kerusakan yang disebabkan oleh minuman manis tidak dapat diatasi dengan rata-rata kuota olahraga yang direkomendasikan yaitu sekitar 150 menit setiap minggu.

Mereka mendesak konsumen untuk tidak lagi mengonsumsi soda berbahan dasar tebu dan sirup.

“Aktivitas fisik mengurangi risiko penyakit kardiovaskular yang terkait dengan minuman manis hingga setengahnya, namun tidak sepenuhnya menghilangkannya,” kata Profesor Jean-Philippe Drouin-Chartier dalam sebuah pernyataan seperti yang dilansir dari New York Post.

Peneliti menambahkan, “Strategi pemasaran minuman ini seringkali menunjukkan bahwa minuman tersebut adalah untuk individu yang aktif olahraga.  Seolah konsumsi minuman manis bersoda tersebut tidak memiliki efek negatif pada kesehatan jika Anda aktif secara fisik.”

Tim peneliti mencatat bahwa dua botol minuman bersoda setiap tujuh hari dapat dianggap relatif rendah oleh banyak konsumen, namun masih menimbulkan risiko kesehatan yang signifikan sehingga tim peneliti sarankan minuman terbaik tetaplah air putih.

Penulis utama laporan studi, Lorena Pacheco, mengatakan, “Temuan kami memberikan dukungan lebih lanjut terhadap rekomendasi dan kebijakan kesehatan masyarakat untuk membatasi asupan minuman manis bergula, serta mendorong orang untuk memenuhi dan mempertahankan tingkat aktivitas fisik yang memadai.”(**)

Sumber: New York Post

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow