Kajati Minta Semua Pihak Introspeksi Diri Pasca Lantik Pengganti Kajari Bondowoso

Menurut Kepala Kejaksaan Tinggi, Mia Amiati, pejabat yang baru perlu miliki konsekuensi, kewajiban, dan tanggung jawab besar untuk dapat dedikasikan diri secara sungguh-sungguh dalam mengabdi pada kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.

24 Nov 2023 - 10:30
Kajati Minta Semua Pihak Introspeksi Diri Pasca Lantik Pengganti Kajari Bondowoso
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur, Dr. Mia Amiati, S.H, M.H. saat lantik Dzakiyul Fikri, SH.MH. (dok Kajati/SJP)

Surabaya, SJP – Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Timur, Dr. Mia Amiati, S.H, M.H. harapkan Dzakiyul Fikri, SH.MH., sebagai Kajari Bondowoso yang baru, untuk segera menjalankan tugas dengan baik.

Hal ini ia ungkapkan sebagai wujud keprihatinan atas terjadinya peristiwa OTT oleh KPK terhadap Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bondowoso, Puji Triasmoro.

Kajati telah lantik Dzakiyul Fitri pada Kamis (23/11/2023) untuk segera isi kekosongan jabatan.

“Pada kesempatan yang baik ini, saya mengajak kepada semuanya untuk merefleksi, introspeksi dan kontemplasi diri terhadap tugas dan jabatan yang sedang atau akan diemban yang merupakan amanah dan kepercayaan masyarakat,” paparnya dalam rilis usai acara pelantikan tersebut.

Menurutnya, pejabat ditunjuk memiliki konsekuensi, kewajiban, dan tanggung jawab besar untuk dapat dedikasikan diri secara sungguh-sungguh dalam mengabdi pada kepentingan masyarakat, bangsa, dan negara.

Pada kesempatan tersebut, Mia juga sampaikan pesan khusus kepada Kajari Bondowoso baru,  Dzakiyul Fikri, SH.MH..

“Saudara sebagai pejabat yang baru saat ini dihadapkan pada situasi yang tidak mudah. Namun, saya yakin kebijakan pimpinan dalam pengangkatan dan penempatan saudara tentu melalui proses kajian yang mendalam, pertimbangan yang matang dan penilaian yang objektif sehingga dipandang mampu untuk menduduki jabatan tersebut,” tegasnya.

Ia juga berpesan supaya segera kembalikan situasi kerja yang memotivasi seluruh jajaran Kejari Bondowoso untuk kembali laksanakan kegiatan penegakan hukum demi pemulihan kepercayaan masyarakat.

 Mia minta pembuktian bahwa pimpinan tidak salah menempatkan Dzakiyul Fikri dalam posisi saat ini.

“Tunjukkanlah kerja dan karya nyata saudara kepada institusi dan masyarakat serta curahkanlah segala keahlian, kemampuan dan pengetahuan yang saudara miliki dengan disiplin dan berintegritas, menjaga nama baik diri pribadi  dan institusi,” lanjutnya. “Saya yakin dengan kapabilitas dan kecakapan yang saudara miliki akan memberikan dedikasi dan prestasi yang terbaik dalam menghadirkan Kejaksaan yang semakin cerdas, berintegritas,  profesional,  modern  dan berhati nurani, serta berjiwa melayani di tengah masyarakat.

Sebelum menutup acara, Mia meminta semua Asisten dan Kajari beserta segenap jajaran di wilayah Kejaksaan Tinggi Jawa Timur untuk jadikan tragedi Bondowoso sebagai cambuk untuk intropeksi diri.

Menurutnya, integritas moral sepatutnya jadi sebagai standar minimum yang perlu dimiliki tiap insan Adhyaksa.

Standar minimum tersebut adalah karakter dasar yang harus melekat dan dimiliki oleh semua insan Adhyaksa, khususnya di wilayah hukum Kejaksaan Tinggi Jawa Timur.

“Kepercayaan yang dititipkan oleh masyarakat terhadap Kejaksaan jangan lagi dikhianati. Mari senantiasa kita jaga sebaik-baiknya dengan penuh integritas, dengan cara tidak melakukan perbuatan-perbuatan tercela yang dapat mencoreng nama baik pribadi, keluarga dan institusi Kejaksaan,” tutupnya. (**)

editor: trisukma 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow