Kajari Kediri Bersitegang dengan Pemotor hingga Lepaskan Tembakan Peringatan, Keluarga Syok!
Melalui klarifikasi yang disampaikan oleh pihak Kejaksaan Negeri, keluarga Kajari Kediri yang berada dalam mobil mengalami syok setelah kejadian. Mereka terkejut melihat dua orang yang mengejar dan mengintimidasinya.
KEDIRI, SJP - Dampak bersitegangnya Kepala Kejaksaan Negeri Kediri Pradhana Probo Setyarjo dengan 2 pemotor tak dikenal yang berujung pada tembakan peringatan, berpengaruh pada psikologi keluarga Pradhana.
Melalui klarifikasi yang disampaikan oleh pihak Kejaksaan Negeri, keluarga Pradhana yang berada dalam mobil mengalami syok setelah kejadian.
Kasi Intel Kejari Kabupaten Kediri Iwan Nuzuari mengatakan, Kajari Kabupaten Kediri, terkejut melihat dua orang yang mengejar dan mengintimidasinya. Apalagi, saat itu, Kajari bersama keluarganya.
“Melihat situasi yang mengancam keselamatan dirinya dan keluarganya, beliau akhirnya mengeluarkan senjata api dan melepaskan tembakan peringatan ke udara," kata Iwan saat dikonfirmasi, Selasa (24/12/2024).
Iwan mengaku belum tahu pasti apa motif dari kejadian kemarin. Ia menjelaskan kasus ini kini telah diserahkan sepenuhnya ke Polresta Kediri untuk penyelidikan lebih lanjut. Mereka sudah menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus ini kepada pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan.
"Kami percayakan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk menangani kasus ini sesuai prosedur hukum yang berlaku," jelasnya.
Atas kejadian ini, Kajari Kediri Pradhana melapor ke Polres Kediri Kota, Selasa (25/12/2024) sore dengan delik perbuatan tidak menyenangkan.
Kronologi versi Kepolisian
Dari keterangan pelapor, Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji menyampaikan, kronologi Kajari yang lepaskan tembakan tersebut. Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (23/12/2024) sekitar pukul 20.00 WIB.
Ia menjelaskan bahwa insiden ini bermula saat Kajari Kediri sedang mengendarai mobil dinas dengan keluarganya dan melintasi Jalan Hasanuddin menuju Jalan Imam Bonjol, di mana mereka dibuntuti oleh dua orang pemotor.
“Di Simpang Kodim, ketika mobil berhenti karena lampu merah, kedua pengendara motor tersebut keluar. Salah satu di antaranya menghadang di depan mobil sementara yang lainnya menggedor kaca mobil,” jelas Bramastyo.
Merasa terancam dengan situasi tersebut, Kajari kemudian turun dari mobil dan mengeluarkan senjata api. Dalam momen tersebut, terjadi keributan yang mengakibatkan Kajari melepaskan tembakan ke udara untuk memberi peringatan.
Tindakan Kajari dinyatakan sesuai dengan Peraturan Kepala Polisi (Perkap) Nomor 1 Tahun 2009, yang mengatur penggunaan kekuatan dan membenarkan tindakan tembakan peringatan apabila pemilik senjata berada dalam keadaan terancam.
Polres Kediri saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kedua pengendara yang terlibat, yang teridentifikasi berinisial HFL (33) dan M (42). "Kami masih mengumpulkan keterangan untuk mengklarifikasi kejadian ini dan memahami motif di baliknya,” kata Kapolres. (**)
sumber : beritasatu.com
Editor : Danu S
What's Your Reaction?