Kabupaten Mojokerto Tanggap Bencana Ekstrem Hingga 155 Hari

Kabupaten Mojokerto, SJP - Kejadian hujan dengan intensitas lebat dan disertai angin kencang, membuat sejumlah pohon tumbang di beberapa titik di wilayah Kabupaten Mojokerto, Kamis (11/01/2024).

Tercatat ada 2 kejadian itu di wilayah Kecamatan Pungging serta Kecamatan Mojosari yang mengakibatkan 2 orang mengalami luka-luka berat dan dilarikan ke rumah sakit.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Abdul Khakim mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto menetapkan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi 2023-2024 yang diteken Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati selama 155 hari.

“Penetapan sejak 29 Desember 2023 lalu, terkait tanggap darurat terhadap bencana banjir, tanah longsor, angin puting beliung, dan rob,” ujarnya, Ahad (14/01/2024).

Khakim jelaskan, surat keputusan ini dibuat sebab kondisi cuaca ekstrem sering terjadi di wilayah Kabupaten Mojokerto yang akibatkan beberapa bangunan milik pribadi seperti rumah atau rumah toko (ruko) ikut luluh lantak.

"Maka, kita segera percepat penanganan kebencanaan melalui turunnya surat tersebut. Apalagi intensitas musim hujan tampaknya mulai sering terjadi di Kabupaten Mojokerto,” terangnya.

Khakim menambahkan, penetapan tanggap bencana itu membuat anggaran penanganan bencana hidrometeorologi sendiri diambilkan dari dana APBD 2024.

"Hal itu juga termasuk dari sumber-sumber pendanaan lain berdasar ketentuan perundang-undangan yang berlaku,” pungkasnya.(*)

editor: trisukma