Jelang Pilgub Jatim, Ketua DPD GMNI Jatim Serukan Rakyat Perlu Diberi Pilihan

Pentingnya demokrasi yang sehat dengan memberikan opsi yang luas bagi rakyat untuk memilih pemimpin yang paling tepat untuk memajukan Jawa Timur

23 Jul 2024 - 08:30
Jelang Pilgub Jatim, Ketua DPD GMNI Jatim Serukan Rakyat Perlu Diberi Pilihan
GMNI Jatim pertanyakan soal komitmen partai dalam menjaga demokrsi (salah satunya menyediakan tidak satu pilihan bagi rakyat). (Foto:dok/SJP)
Jelang Pilgub Jatim, Ketua DPD GMNI Jatim Serukan Rakyat Perlu Diberi Pilihan

Surabaya, SJP - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPD GMNI) Jawa Timur, Hendra Prayogi serukan agar masyarakat diberikan pilihan beragam dalam menentukan pemimpin jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2024 mendatang.

Hendra menegaskan pentingnya demokrasi yang sehat dengan memberikan opsi yang luas bagi rakyat untuk memilih pemimpin yang paling tepat untuk memajukan Jawa Timur. 

"Dalam sebuah demokrasi, rakyat harus memiliki hak untuk memilih dari berbagai calon yang memiliki visi dan misi yang berbeda. Ini penting untuk memastikan bahwa pemimpin terpilih benar-benar mewakili kehendak rakyat," tutur Hendra pada Selasa (23/7).

GMNI Jawa Timur, sebagai organisasi kepemudaan yang aktif dalam berbagai isu sosial dan politik, mendorong partai-partai politik untuk mencalonkan figur-figur terbaik mereka yang memiliki rekam jejak bersih dan kompeten. 

"Kami berharap partai politik tidak hanya mementingkan kepentingan internal, tetapi juga melihat kebutuhan dan aspirasi masyarakat Jawa Timur secara keseluruhan," jelas Hendra.

Hendra membeberkan partai instrumen penting dalam demokrasi tidak sekedar soal merebut kekuasaan tapi komitmen memberikan pilihan kepada rakyat dalam pemilihan. 

Dalam hal tertentu koalisi bisa di katakan tidak masuk akal karena tidak konsisten dalam platform dan semata untuk kekuasaan bukan berdemokrasi.

"Mana ada partai politik yang memiliki platform yang sama karena ide awal pendiriannya juga tidak sama tetapi koalisi dipaksakan seakan-akan menjadi sama dan itu menurut saya inkonsistensi.

Inkonsistensi dimaksud dalam ide awal berdirinya partai," ujar Hendra.

Dia mempertanyakan soal komitmen partai dalam menjaga demokrsi (salah satunya menyediakan tidak satu pilihan bagi rakyat). 

"Kami menganggap tidak adanya pilihan dalam kontestasi di pilgub jatim merupakan gagalnya partai dalam Kaderisasi," tegasnya.

Selain itu, Hendra juga menekankan pentingnya keterlibatan aktif masyarakat dalam proses pemilihan ini. 

Ia mengajak seluruh elemen masyarakat, terutama kaum muda, untuk tidak apatis dan ikut serta dalam setiap tahapan Pilgub.

"Keterlibatan aktif masyarakat, terutama kaum muda, sangat krusial. Mereka harus berpartisipasi dalam proses demokrasi ini, mulai dari mendengarkan visi-misi para calon, hingga menggunakan hak pilihnya pada hari pemungutan suara," terang Hendra.

Di akhir, Hendra menyampaikan harapannya agar Pilgub Jatim 2024 bisa memberikan 2 Pasangan calon bahkan lebih serta prosesnya berjalan dengan jujur, adil, dan transparan. 

Ia juga mengingatkan para calon untuk berkompetisi secara sehat dan mengedepankan kepentingan rakyat di atas segalanya. 

"Kami berharap Pilgub kali ini ada 2 Pasangan Calon bahkan lebih serta menjadi contoh dari pelaksanaan demokrasi yang bermartabat. Para calon harus berkompetisi dengan fair dan fokus pada program-program yang pro-rakyat," pungkasnya.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow