Bantu 287 Juta, PLN Dukung SD Tunjungsekar 1 Kota Malang Kembangkan Batik Brugge

CSR secara simbolis diberikan kepada Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr Ir Wahyu Hidayat, MM yang kemudian diserahkan kepada Kepala SDN Tunjungsekar 1, Budi Hartono

23 Jul 2024 - 08:00
Bantu 287 Juta, PLN Dukung SD Tunjungsekar 1 Kota Malang Kembangkan Batik Brugge
Manager UPP JBTB 2 PT PLN Persero, David Eko Prasetyo saat secara simbolis menyerahkan bantuan kepada SDN Tunjungsekar 1, yang diterima Pj Walikota Malang (ist/SJP)

Kota Malang, SJP - PT PLN (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) memberi bantuan Rp287.331.500,- kepada SDN Tunjungsekar 1 Kota Malang.

Kucuran dana tersebut diperuntukan untuk pengembangan sekolah digital dan pengembangan batik brugge 

Seperti yang disampaikan oleh Manager UPP JBTB 2 PT PLN Persero, David Eko Prasetyo. Bahwa pihaknya menyerahkan senilai hampir 300 juta tersebut merupakan implementasi dari program Pendidikan Desa Berdaya PLN.

Hal ini sebagai upaya mendukung kualitas dari hasil komitmen SDN Tunjungsekar 1 dalam pengembangan batik brugge.

"Bantuan ini diberikan untuk pengembangan sekolah digital dan pengembangan batik brugge di SDN Tunjungsekar 1 Kota Malang," ungkap David Eko, Senin (2207).

Penyerahan dana tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) ini, secara simbolis diberikan kepada Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Dr Ir Wahyu Hidayat, MM yang kemudian diserahkan kepada Kepala SDN Tunjungsekar 1, Budi Hartono.

Bantuan yang disalurkan tersebut nantinya berupa 20 unit komputer all in one, 1 server, 3 printer, 2 LCD proyektor, 1 UPS, alat membatik, bahan membatik, pelatihan sekolah digital dan pelatihan membatik. 

Ditambahkan oleh Kepala SDN Tunjungsekar 1, Budi Hartono, bahwa membatik menjadi muatan lokal di sekolahnya.

Batik buatan siswanya sudah diikutkan di berbagai pameran, baik di tingkat lokal maupun di level Asia.

Batik SDN Tunjungsekar 1 sendiri sudah diwujudkan dalam berbagai karya, mulai seragam ekstrakurikuler batik karya siswa, busana batik untuk fashion show, serta brand batik brugge yang saat ini sudah menjadi ikon. 

Sekolah ini memang membiasakan muridnya membatik mulai kelas satu SD.

Hal ini selain mengangkat kearifan lokal, diharapkan akan semakin menumbuhkan kecintaan terhadap seni budaya sendiri, serta menumbuhkan jiwa kewirausahaan sejak dini. (0)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow